Dikenal juga sebagai peradaban Harappa, masyarakat zaman perunggu di Lembah Indus ini pernah mencapai populasi lebih dari 5 juta jiwa dan terkenal karena perencanaan kota dan sistem air yang sangat rinci. Dua kota besar milik peradaban ini, Mohenjo-daro dan Harappa, pertama kali ditemukan dan digali pada abad ke-19.
Apa yang menyebabkan kehancuran peradaban mereka?
Dua abad kekeringan tanpa henti. Para ilmuwan sampai pada kesimpulan ini setelah mempelajari lapisan-lapisan sedimen danau kuno yang dikenal sebagai Kotla Dahar.
Dikutip dari Scientific American, “Kotla Dahar merupakan cekungan tertutup, hanya diisi oleh limpahan air hujan tanpa saluran keluar. Dengan demikian, hanya curah hujan dan penguapan yang menentukan volume air. Selama masa kering, isotop Oksigen-16, yang lebih ringan, menguap lebih cepat dibanding Oksigen-18, sehingga air yang tersisa di danau, menjadi kaya akan Oksigen-18.”
Baca Juga : Puluhan Jejak Reptil dari Ratusan Tahun Lalu Ditemukan di Grand Canyon
Rekonstruksi tim menunjukkan lonjakan jumlah Oksigen-18 antara 4.200 dan 4.000 tahun lalu. Hal ini menunjukan bahwa curah hujan menurun secara drastis selama waktu itu. Selain itu, data mereka juga menunjukkan bahwa musim hujan regular juga berhenti selama hampir 200 tahun.