Nationalgeographic.co.id - Seorang profesor geologi di Universitas Nevada, Stephen Rowland menemukan 28 jejak kaki yang diperkirakan ditinggalkan oleh makhluk sejenis reptil.
Penemuan ini merupakan temuan tertua di Taman Nasional Grand Canyon yang diyakni berasal dari 310 juta tahun yang lalu. Jejak fosil ditemukan di reruntuhan yang terletak di sepanjang Bright Angel Trail di taman nasional tersebut.
"Ini adalah jejak tertua yang pernah ditemukan di Grand Canyon. Tak seorang pun mengira akan ada jejak di dalamnya, dan temuan ini berada di antara jejak reptil paling awal di bumi," kata Rowland, melansir Science Daily, Selasa (28/11/2018).
Baca Juga : Temuan Makhluk Aneh dari Laut Dalam, Seperti Kelabang Tanpa Kaki
Rowland masih belum yakin bahwa penemuan ini merupakan temuan tertua, tetapi jejak tersebut kemungkinan yang tertua. Ia menambahkan bawa jejak reptil ini telah terbentuk pada masa Pangea superkontinen.
Rowland menemukan pertama kali pada tahun 2016, saat musim semi, bersama seorang rekan saat sedang mendaki jalan setapak bersama dengan sekelompok siswa. Setahun kemudian, Rowland mempelajari jejak kaki tersebut dengan lebih dalam.
"Kesan pertama saya, itu terlihat sangat aneh karena gerakan mengarah ke samping. Kelihatannya dua binatang ini berjalan berdampingan. Tapi berjalan berdampingan adalah hal yang tidak masuk akal," ujarnya.
Baca Juga : Virus Raksasa Langka Ditemukan Pada Tanah di Hutan AS, Seperti Apakah?
Menurutnya, salah satu alasan mengapa hewan tersebut berjalan ke samping adalah karena angin yang bertiup kencang dari arah samping.
Selain itu, lereng yang terlalu curam membuat hewan tersebut berjalan ke samping. Meski begitu, Rowland juga menduga bahwa hewan tersebut berjalan ke samping karena berkelahi dengan hewan lain atau sedang dalam proses perkawinan.
Lebih lanjut Rowland juga mengatakan bahwa jejak kaki tersebut mungkin saja milik spesies reptil yang belum pernah ditemukan.
Ia berencana untuk mempublikasikan temuannya bersama dengan Mario Caputo, ahli geologi dari San Diego State University pada bulan Januari. Rowland berharap bahwa batu yang terdapat jejak ini dapat segera ditempatkan di museum geologi di Taman Nasional Grand Canyon untuk tujuan ilmiah.
Source | : | Science Daily |
Penulis | : | Nesa Alicia |
Editor | : | Gregorius Bhisma Adinaya |
KOMENTAR