Sejenak Mencecapi Kuliner Kedai Kopi Botan Tanjungbalai nan Melegenda

By Agni Malagina, Kamis, 6 Desember 2018 | 18:08 WIB
Suasana kedai kopi Botan di Tanjungbalai, Pulau Karimun. Setiap pagi, suasana kedai kopi selalu ramai oleh warga dan pelancong yang menghabiskan waktu untuk sarapan. (Agni Malagina)

Sarapan roti srikaya biasanya ditemani oleh dua butir telur setengah matang yang dapat dicampur dengan kecap asin atau merica. Menjadi cocolan yang ciamik untuk roti srikaya. Oiya, mereka juga menjual selai srikaya dalam kemasan dengan harga Rp15.000 hingga Rp60.000.

Cara menikmati roti bakar dan telur setengah matang ala warga Kepulauan Riau yang unik adalah dengan menorehkan selai kaya pada roti, lalu mencelupkan roti ke dalam adukan telur setengah matang. Jangan lupa campurkan juga kecap asin dan merica.

Juara! Gurih, asin, pedas lada bercampur dengan rasa manis srikaya dan kenyalnya roti bakar atau goreng. Lupakan diet karbo dan gula kali ini. Apalagi di kedai ini juga tersedia lontong sayur ‘favorit Balai’ yang diracik oleh Ibu Sumini dengan harga Rp12.000. Sedap betul! Selamat ngopi!

Baca Juga : Tanah Turun 25 Sentimeter Per Tahun, Ibu Kota Iran Akan Segera Tenggelam?

Kalau Anda sempat menikmati sarapan pagi di kedai ini, Anda akan menjumpai banyak pelanggan beraneka etnis, profesi dan usia. Karyawa swasta, pegawai pelabuhan, pegawai negeri seperti polisi dan lainnya, ibu rumah tangga, anak muda, siswa yang bersiap ke sekolah bersama orangtuanya, juga para tentara terutama tentara angkatan laut yang berkantor di dekat kedai.

Belum lagi musim ramai pada akhir pekan, mereka juga sering kedatangan tamu dari Singapura dan Malaysia, mengingat jarak tempuh dari pelabuhan di Singapura dan Malaysia (Johor) yang hanya memerlukan waktu sekitar 1 jam 30 menit saja untuk tiba di Tanjungbalai dengan menggunakan kapal feri.

Nah, seru kan? Selamat mencecapi hidangan di kedai kopi legendaris ini!