Kerangka Pria Tanpa Tangan Ditemukan di Dekat Makam Lumba-lumba Abad Pertengahan

By Gita Laras Widyaningrum, Jumat, 7 Desember 2018 | 12:37 WIB
Kerangka pria tanpa pergelangan tangan yang ditemukan di Guernsey. (Guernsey Archaeology via Live Science)

Nationalgeographic.co.id - Kerangka tubuh pria tanpa tangan, yang diduga dikubur ratusan tahun lalu, ditemukan oleh para arkeolog di lepas pantai Guernsey, yang berada di Kepulauan Channel, Inggris. Kerangka tersebut ditemukan di dekat makam lumba-lumba abad pertengahan yang terungkap tahun lalu.

Phil De Jersey, arkeolog pemerintah Guernsey mengatakan, kerangka pria yang tak punya tangan tersebut tampaknya dikubur terlebih dahulu dibanding si lumba-lumba. Dan keduanya mungkin tidak berhubungan. Namun, penemuan terbaru ini menambah misteri di pulau kecil Chapelle Dom Hue, yang terletak 300 meter dari pantai barat Guernsey.

Menurut para peneliti, ukuran Chapelle Dom Hue, lebih besar pada abad pertengahan, di mana ia menjadi rumah bagi koloni biarawan Kristen yang tertutup.

Baca Juga : Unik, Kerangka dari Abad Pertengahan Ditemukan Memakai Sepatu Bot

Arkeolog menduga, kerangka yang ditemukan tersebut mungkin seorang biarawan yang meninggal karena penyakit lepra––itulah sebabnya ia kehilangan tangannya.

Beberapa detail pada pakaian kerangka––terutama kancing baju––menunjukkan bahwa ia dikubur pada abad ke-16 atau 17, sesaat setelah Chapelle Dom hue ditempati para biarawan.

"Hipotesis kami saat ini menyimpulkan bahwa pria tersebut mungkin tenggelam atau tubuhnya tersapu ke lautan. Ia sempat dimakamkan sesuai ajaran Kristen sebelum terdampar di pulau," papar De Jersey.

Pemakaman lumba-lumba

Tahun lalu, De Jersey dan timnya menemukan kerangka lumba-lumba yang tampaknya dikubur sekitar abad pertengahan, setelah para biarawan Kristen tinggal di sana.

Kerangka lumba-lumba tersebut sempat membuat takjub para arkeolog. Sebab, ia tampak dimakamkan hati-hati––tidak dibiarkan terdampar begitu saja.

Kerangka lumba-lumba yang dikubur dengan layak. (Guernsey Archaeology via Live Science)

Baca Juga : Topeng Berusia 9.000 Tahun Ditemukan, Diduga untuk Ritual Pemujaan