Nationalgeographic.co.id - Kerangka tubuh pria tanpa tangan, yang diduga dikubur ratusan tahun lalu, ditemukan oleh para arkeolog di lepas pantai Guernsey, yang berada di Kepulauan Channel, Inggris. Kerangka tersebut ditemukan di dekat makam lumba-lumba abad pertengahan yang terungkap tahun lalu.
Phil De Jersey, arkeolog pemerintah Guernsey mengatakan, kerangka pria yang tak punya tangan tersebut tampaknya dikubur terlebih dahulu dibanding si lumba-lumba. Dan keduanya mungkin tidak berhubungan. Namun, penemuan terbaru ini menambah misteri di pulau kecil Chapelle Dom Hue, yang terletak 300 meter dari pantai barat Guernsey.
Menurut para peneliti, ukuran Chapelle Dom Hue, lebih besar pada abad pertengahan, di mana ia menjadi rumah bagi koloni biarawan Kristen yang tertutup.
Baca Juga : Unik, Kerangka dari Abad Pertengahan Ditemukan Memakai Sepatu Bot
Arkeolog menduga, kerangka yang ditemukan tersebut mungkin seorang biarawan yang meninggal karena penyakit lepra––itulah sebabnya ia kehilangan tangannya.
Beberapa detail pada pakaian kerangka––terutama kancing baju––menunjukkan bahwa ia dikubur pada abad ke-16 atau 17, sesaat setelah Chapelle Dom hue ditempati para biarawan.
"Hipotesis kami saat ini menyimpulkan bahwa pria tersebut mungkin tenggelam atau tubuhnya tersapu ke lautan. Ia sempat dimakamkan sesuai ajaran Kristen sebelum terdampar di pulau," papar De Jersey.
Pemakaman lumba-lumba
Tahun lalu, De Jersey dan timnya menemukan kerangka lumba-lumba yang tampaknya dikubur sekitar abad pertengahan, setelah para biarawan Kristen tinggal di sana.
Kerangka lumba-lumba tersebut sempat membuat takjub para arkeolog. Sebab, ia tampak dimakamkan hati-hati––tidak dibiarkan terdampar begitu saja.
Baca Juga : Topeng Berusia 9.000 Tahun Ditemukan, Diduga untuk Ritual Pemujaan
Bangkai lumba-lumba, menurut De Jersey, awalnya dikubur dengan garam. Mungkin untuk diawetkan agar bisa dimakan di kemudian hari, tapi akhirnya lupa melakukannya.
Bisa juga, penaburan garam itu sebagai cara untuk menghormati lumba-lumba yang dianggap sebagai hewan suci.
Penelitian yang dilakukan pada kerangka lumba-lumba selanjutnya mengonfirmasi bahwa ia terkubur di Chapelle Dom Hue pada awal 1400-an. Namun, tidak ada keterangan lebih lanjut mengapa ia bisa terkubur secara misterius.