Penelitian: Setiap Spesies Penyu Laut Memiliki Plastik dalam Perutnya

By Gita Laras Widyaningrum, Senin, 10 Desember 2018 | 16:45 WIB
Jaring plastik bekas menjerat penyu tempayan di Laut Mediterania, Spanyol. Penyu tersebut dapat menj (Jordi Chias/National Geographic)

Nationalgeographic.co.id - Menurut sebuah studi terbaru, dari tujuh spesies penyu yang ada, masing-masing dari mereka diketahui memiliki mikroplastik dalam perutnya.

Mikroplastik merupakan partikel yang berukuran kurang dari lima milimeter. Para peneliti khawatir serabut ini dapat membawa bakteri atau virus uang menginfeksi penyu atau mengubah sel mereka.

"Hasil studi ini menambah bukti bahwa kita semua harus mengurangi jumlah sampah plastik di laut kita. Juga menjaga agar laut tetap bersih, sehat, dan produktif bagi generasi mendatang," kata dr. Penelope Lindeque, peneliti dari Plymouth Marine Laboratory dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga : Ketika Mikroplastik Berhasil Menembus dan Berkumpul di Titik Terdalam Lautan

Menurut studi yang dipublikasikan pada Global Change Biology, perlu penelitian lebih lanjut untuk mengetahui efek jangka panjang mikroplastik pada hewan laut tersebut.

"Ukuran mikroplastik yang sangat kecil berarti mereka dapat melewati sistem pencernaan penyu tanpa penyumbatan. Meski begitu, penelitian masa depan harus fokus pada apakah mikroplastik mungkin memengaruhi organisme air lainnya yang memiliki tubuh lebih lunak," papar Dr. Emily Duncan, pemimpin penelitian.

Baca Juga : Peneliti: Partikel Plastik Memenuhi Perut Hewan Laut Dalam Enam Jam

Para ahli ekologi mengumpulkan sampel dari 102 penyu dari Samudra Atlantik dan Pasifik, serta Laut Mediterania. Mereka menemukan 800 partikel serat sintetis yang berasal dari pembungkus rokok, pakaian, dan jaring ikan.

Sedihnya, karena itu hanya sampel, maka kemungkinan jumlah sebenarnya mencapai 20 kali lipat.

"Meskipun studi ini sukses menemukan hal baru, tapi saya justru merasakan sebaliknya. Bukan hal bagus ketika Anda melihat mikroplastik pada perut setiap spesies penyu yang diteliti," pungkas Duncan.