Nationalgeographic.co.id - Pencemaran plastik di laut semakin hari semakin mengkhawatirkan. Selain meracuni organisme di laut, pencemaran ini juga turut mengancam kesehatan manusa. Dalam penelitian terbaru, garam dan ikan di Indonesia pun sudah terkontaminasi mikroplastik.
Mikroplastik pada garam dan ikan di Indonesia terungkap dalam dua penelitian terpisah yang dilakukan oleh peneliti Universitas Hasanuddin Makassar dan Pusat Oceanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.
"Kami menemukan adanya 10-20 partikel plastik mikro per kilogram garam. Jenis plastik pada garam mirip dengan temuan di air, sedimen, dan biotanya," ucap Reza Cordova seorang peneliti kimia laut dan ekotoksikologi Pusat Penelitian Oseanografi LIPI.
Baca Juga : Bakteri Pemakan Karbon Dioksida Ditemukan Di Samudra Pasifik
Reza melakukan penelitian terhadap mikroplastik pada garam di beberapa tambak daerah pantai utara Jawa, yakni Pati, Kudus, Demak, dan Rembang.
"Kami menduga plastik mikro pada garam ini berasal dari air laut yang memang sudah tercemar. Selain itu, ada juga kemungkinan masuknya plastik mikro setelah pemanenan karena banyak menggunakan plastik," ucap Reza.
Mikroplastik adalah partikel plastik dengan ukuran kurang dari 5 milimeter, atau sebesar biji wijen, hingga 330 mikron (0,33 mm). Plastik nano ukurannya lebih kecil dari 330 mikron.
Sementara itu, tim peneliti dari Universitas Hasanuddin juga melakukan penelitian di tambak garam Janeponto, Sulawesi Selatan.
"Kami mengambil contoh air, sedimen, dan garam pada tambak yang airnya bersumber dari saluran primer laut. Ada delapan titik yang di-sampling dengan dua kali ulangan, jadi kami kumpulkan 16 sampel air dan sedimen," ucap Akbar Tahir seorang guru Besar Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Unhas.
Akbar juga menambahkan terdapat tujuh sampel garam yang diteliti positif mengandung mikroplastik dengan total kontaminasi sebesar 58,3 persen.
Sedangkan, 11 dari 16 sampel air yang diteliti mengandung 31 partikel mikroplastik. Dan tingkat kontaminasinya secara keseluruhan sebesar 68,75 persen. Jika untuk sedimen, dari 16 sampel yang diperiksa, ditemukannya 41 partikel mikroplastik dengan tingkat kontaminasi sebesar 50 persen.
"Total kontaminasi ini dihitung dari jumlah sampel positif terhadap total sampel yang diteliti," ucap Akbar.
Peneliti Ungkap Hubungan Tanaman dan Bahasa Abui yang Terancam Punah di Pulau Alor
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Loretta Novelia Putri |
Editor | : | Gregorius Bhisma Adinaya |
KOMENTAR