Tsunami Anyer, BMKG: Erupsi dan Cuaca Menjadi Penyebabnya

By Gregorius Bhisma Adinaya, Minggu, 23 Desember 2018 | 10:16 WIB
Wisma Kompas Gramedia di Karang Bolong juga terkena dampak. (Pusdalsis KG)

Lebih lanjut Sutopo mengatakan bahwa tidak adanya gempa—yang memicu tsunami langsung—menjadi penyebab sulitnya menentukan penyebab tsunami di awal.

Dalam laman resmi Twitter miliknya, Sutopo mengatakan bahwa tsunami di Selat Sunda ini termasuk peristiwa langka.

Hingga Minggu (23/12/2018) pukul 07.00, data sementara dampak dari tsunami ini tercatat 43 orang meninggal dunia, 584 orang luka-luka, dan 2 orang belum ditemukan. Selain itu 430 rumah mengalami kerusakan, 9 hotel mengalami kerusakan, dan puluhan kapal mengalami kerusakan.

Baca Juga : Pantai Anyer Diterjang Gelombang Pasang, Sutopo: Tidak Ada Tsunami