Nationalgeographic.co.id - Tchiki Davis, seorang psikolog sekaligus pendiri The Berkeley Well-Being Institute, mengatakan, hidup dengan lebih positif tidak muncul secara alami, melainkan harus dilatih terus menerus.
Jika berhasil melakukannya, itu akan bermanfaat untuk meningkatkan kualitas hidup dan membuat Anda panjang umur.
Ketika para imuwan Harvard meneliti 70 ribu perempuan dalam waktu delapan tahun, mereka menemukan fakta bahwa partisipan yang lebih optismis, risiko kematiannya 30% lebih rendah.
Baca Juga : Suku Anak Dalam Batin Sembilan: Lebih Terbuka dan Memiliki Harapan
Apabila Anda ingin mendapatkan manfaat dari hidup yang lebih bahagia, sehat dan positif, maka lakukan keenam hal ini:
Ikhlas
Langkah pertama untuk mengatasi situasi negatif adalah dengan menerima hal-hal yang tidak bisa Anda ubah, kata Karen Reivich, psikolog dan pengarang buku The Resilience Factor: 7 Keys To Finding Your Inner Strength and Overcoming Life's Hurdles.
Dana Lightman, ahli psikoterapi, mengatakan, pikiran negatif memang terkadang sulit ditangani dalam waktu cepat. Jika itu terjadi, sebaiknya coba alihkan diri Anda dari hal tersebut.
"Geser fokus dengan melakukan hal lain seperti menonton video lucu, menelepon teman, atau berjalan kaki," papar Dana.
Serap hal baik di sekitar
Menurut Davis, manusia cenderung lebih mudah menyerap kritik dibanding pujian. Saat kita mengalami hal positif–seperti mendapat pujian atau menikmati cuaca indah di luar ruangan–kita cenderung melepaskannya begitu saja dan melupakannya.
Padahal, berpegang kepada ingatan menyenangkan tersebut dapat menguatkan emosi positif.