Satelit Mata-mata AS Ungkap Situs Kuno dan Bersejarah di Timur Tengah

By Gita Laras Widyaningrum, Rabu, 9 Januari 2019 | 12:00 WIB
Dengan menggunakan satelit mata-mata dari 1960-an, situs kuno Timyr tengah yang hilang bisa ditemukan. (Center for Advanced Spatial Technologies/University of Arkansas)

Gambar-gambar Corona yang diambil di atas Timur Tengah, mungkin yang paling menarik perhatian arkeolog. Mengingat betapa dramatisnya perubahan di kawasan tersebut sejak 1960-an.

Berkat Corona Atlas, para ilmuwan mampu menemukan kembali permukiman kuno yang telah "hilang". Jumlah situs arkeologis yang berhasil dipetakan di Timur Tengah meningkat 100 kali lipat dari yang diketahui saat ini.

"Kami telah memetakan puluhan ribu situs, mulai dari Zaman Perunggu hingga Romawi. Kami mengklasifikasinnya dengan cara yang membantu para arkeologi memahami lanskap distribusi populasi dari waktu ke waktu," papar Corthren.

Peneliti mengatakan, gambar Corona yang sudah terkoreksi juga dapat digunakan untuk melacak perubahan lanskap akibat perubahan iklim.