Apa Dampak 'Shutdown' Pada Warga Indonesia yang Tinggal di Amerika?

By National Geographic Indonesia, Jumat, 18 Januari 2019 | 09:58 WIB
Government shutdown di Amerika Serikat. (wildpixel/Getty Images/iStockphoto)

Selama tutupnya sebagian kantor pemerintah Amerika ini banyak supermarket dan restoran yang menawarkan makanan gratis bagi mereka yang terkena dampaknya. Namun, Nina memilih untuk tidak pergi seperti yang dianjurkan anak-anak dan temannya.

“Kali ada orang yang lebih perlu, biarin aja deh. (Mama) udah cukup telor,” cerita Nina saat menanggapi anjuran anak-anaknya.

Untungnya Nina memiliki pekerjaan sampingan, yaitu sebuah bisnis barang-barang promosi dan suvenir yang ia dirikan bersama temannya, yang ia lakoni dari rumah. Sejauh ini bisnisnya tidak terdampak oleh penutupan pemerintah.

“Kliennya memang konsisten ya. Contohnya klien (saya) AU (American University) kan jadi ya merchandise AU ya tetap order aja,” ujarnya.

Taman-taman nasional di Amerika yang dibiayai oleh pemerintah juga menjadi klien Nina. Namun, biasanya pemesanan banyak mereka lakukan di musim panas atau pertengahan tahun.

“Jadi kalau winter emang kalau dari government kayak dari park-park memang enggak begitu banyak. Tapi kalau summer meemang iya kita mulai lagi, karena buatsummer camp, banyak kegiatan kan untuk summer. Jadi mereka selalu pesan t-shirtatau tas backpack atau water bottle, sometime mereka pesan frisbie yang buat main di luar,” paparnya.

Bisnis Food Truck Indonesia sepi pengunjung

Dampak penutupan pemerintah ikut dirasakan olen Andre Masfar, pemilik food truck makanan khas Indonesia, Java Cove, yang beroperasi di wilayah Washington, D.C sejak tahun 2015 lalu.

Memang di tengah musim dingin di Amerika seperti sekarang ini pendapatan Java Cove tidak sebanyak di musim panas, dimana banyak orang yang lebih memilih keluar untuk makan siang, ditambah juga dengan kehadiran para turis yang datang dari berbagai negara.

Namun, ditambah dengan adanya penutupan pemerintah, penjualannya kini jauh lebih berkurang.

“Paling banyak 40 served. Tadi cuman 32,” ujar Andre Masfar kepada VOA Indonesia.

“Kalau summer bisa 80an atau kalau bagus banget, bisa tembus 100,” tambahnya.