Peneliti: Cokelat Lebih Ampuh Mengobati Batuk Dibanding Obat-obatan

By Gita Laras Widyaningrum, Minggu, 20 Januari 2019 | 10:30 WIB
Cokelat hitam. (Lutfi Fauziah)

Nationalgeographic.co.id - Jika merasa tenggorokan gatal, Anda mungkin lebih baik mengonsumsi cokelat dibanding minum obat.

Setidaknya itulah yang dikatakan peneliti. Menurut mereka, cokelat lebih ampuh untuk mengatasi batuk dan gangguan pernapasan, dibanding obat-obatan yang biasa dikonsumsi.

Profesor Alyn Morice, peneliti dari University of Hull sekaligus anggota International Society for the Study of Cough, mengatakan bahwa "cokelat dapat meredakan batuk".

Baca Juga : Lima Cara Agar Tetap Sehat Saat Sedang Traveling

Melalui tulisannya di laman Daily Mail, Morice mengatakan bahwa studi yang dilakukan pada 163 pasien membuktikan bahwa gejala batuk yang mereka alami, mereda dalam dua hari setelah mengonsumsi obat dengan bahan baku cokelat.

Ini bukan pertama kalinya cokelat disebut-sebut sebagai pereda batuk. Sebelumnya, para peneliti dari Imperial College London juga menemukan fakta bahwa kandungan cokelat lebih bagus untuk menekan batuk dibanding kodein.

Menurut Morice, obat cokelat terbaru yang bernama Unicough, terbukti mampu mengurangi frekuensi batuk dan gangguan tidur dalam waktu 48 jam.

Mengapa bisa begitu?

"Ada dua kemungkinan utama mengapa cokelat bisa menenangkan sakit tenggorok," ujar Dr Sarah Jarvis, dokter umum dan pembawa acara kesehatan di Inggris.

"Pertama-tama, seperti madu, cokelat membentuk lapisan lengket pada tenggorok yang dapat melindungi ujung saraf yang mengalami iritasi ketika Anda flu dan batuk.

Yang kedua, cokelat mengandung senyawa alkaloid bernama theobromine yang terbukti untuk meredakan batuk," paparnya.

Baca Juga : Berapa Banyak Karbohidrat yang Harus Kita Konsumsi Per Hari?