Tubuh Terasa Nyeri Setelah Berolahraga, Amankah Bagi Kesehatan?

By Gita Laras Widyaningrum, Minggu, 10 Februari 2019 | 08:00 WIB
Olahraga berlebihan bisa memberikan beberapa dampak buruk pada tubuh. (TuiPhotoengineer)

Hal yang perlu diperhatikan adalah apabila ada perubahan warna urine. Itu menandakan kondisi langka namun serius yang bernama rhabdomyolysis.

“Otot-otot Anda bisa rusak dengan cara apa pun. Kerusakan otot itu tersaring melalui ginjal dan mengubah urine menjadi gelap,” jelas Lingor.

Jika urine Anda berwarna cokelat atau lebih gelap dari biasanya setelah berolahraga, segera periksa ke dokter.

Bagaimana menyembuhkan nyeri otot setelah olahraga?

Aktivitas ringan merupakan perawatan terbaik untuk mengatasi nyeri otot. “Tidak ada pengobatan efektif untuk itu. Yang terbaik sebenarnya adalah olahraga yang tidak terlalu berat,” katanya.

Misalnya dengan melakukan gerakan umum seperti peregangan, pendinginan dan pemanasan yang tidak berbahaya. Waktu juga akan membantu memulihkan nyeri.

Baca Juga : Empat Masalah Mental yang Kerap Dialami Para Pekerja Kantoran

Bolehkah berolahraga saat nyeri otot?

Boleh, asalkan gerakan yang dilakukan ringan. Bisa juga menggantinya dengan berenang. Lingor mengatakan, selama tidak melihat tanda-tanda bahaya, tidak ada alasan untuk berhenti berolahraga.

Bagaimana mencegah nyeri otot?

Menurut Lingor, kita bisa mencegah nyeri otot ini dengan selalu terhidrasi, memulihkan tubuh setelah olahraga, serta mengonsumsi karbohidrat dan protein yang sehat.