Ani Yudhoyono Idap Kanker Darah, Kenali Gejala dan Penyebabnya

By Gregorius Bhisma Adinaya, Rabu, 13 Februari 2019 | 14:12 WIB
Ibu Ani Yudhoyono bersama dengan keluarga. (Instagram/Ani Yudhoyono)

Nationalgeographic.co.id - Kabar mengejutkan datang dari tanah air, Ibu Kristiani Herawati, atau yang lebih dikenal dengan nama Ani Yudhoyono, istri presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dikabarkan tengah dirawat karena mengidap kanker darah.

Dalam unggahan akun Instagram pribadinya, Ibu Ani memperlihatkan dirinya yang tengah terbaring di tempat tidur National University Hospital Singapura, dan ditemani oleh keluarganya.

Melansir Kompas.com, Rabu (13/2/2019), informasi ini disampaikan langsung oleh SBY melalui video yang dikirimkan oleh Imelda Sari, Ketua Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat.

Baca Juga : Jangan Terkecoh, 4 Mitos Penyebab Kanker Ini Belum Terbukti

Lantas apa itu kanker darah dan bagaimana gejalanya?

Kanker darah atau kanker hematologi adalah kanker yang memengaruhi produksi dan fungsi sel darah. Biasanya kanker darah dimulai dari sumsum tulang tempat sel darah diproduksi. Kanker darah sendiri terdiri dari tiga jenis, yakni leukimia, limfoma, dan myeloma.

Leukimia

Leukima adalah kanker sel darah putih, kanker yang menghentikan sel darah putih dalam melawan infeksi. Leukimia menjadi kanker darah yang paling umum terjadi.

Leukimia sendiri dibedakan menjadi tiga jenis, berdasarkan kecepatan berkembang dan jenis sel darah putih yang diserang, yakni akut dan kronis.

Gejala pada kanker ini adalah: anemia, darah yang sulit membeku, sering mengalami pendarahan kecil ataupun memar, rentan terhadap infeksi, nyeri sendi atau nyeri tulang belakang, sakit kepala yang intens, menurunnya nafsu makan, penurunan berat badan seketika, dan keringat berlebihan di malam hari.

Limfoma

Kanker darah jenis ini berkembang pada limfosit, sel darah putih yang berperan dalam melawan infeksi. Tidak hanya itu, kanker limfoma juga memengaruhi kelenjar getah bening, limpa, timus, sumsum tulang, dan beberapa bagian tubuh lainnya.

Limfoma sendiri terbagi menjadi beberapa jenis, tetapi dua jenis utamanya adalah limfoma hodgkin (melibatkan tipe limfoma sel B yang tidak normal dan disebut sebagai Red-sternberg) dan limfoma non-hodgkin, kanker yang melibatkan sel B ataupun sel T.

Gejala pada kanker ini adalah: Benjolan di bawah kulit yang biasanya muncul di selangka, leher, atau ketiak, demam dan menggigil, batuk yang tidak kunjung sembuh, sesak napas dan nyeri dada, gatal-gatal di seluruh tubuh, berkeringat di malam hari, nyeri sendir dan tulang, nafsu makan menurun, berat badan yang turut seketika, gangguan saraf, darah dalam kotoran, dan haid dengan volume darah yang berlebihan.

Ilustrasi sel kanker. (man_at_mouse/Getty Images/iStockphoto)

Myeloma

Kanker jenis ini terbentuk dari sel plasma ganas. Mereka menghasilkan antibodi yang dapat melawan kuman-kuman, dan bersumber dari sumsum tulang.

Ketika pertumbuhan sel-sel ini tidak terkendali, banyak sel kemudian tumbuh menjadi kanker dan dapat menyebar ke seluruh tubuh.

Gejala pada kanker ini adalah: anemia, sering mengalami pendarahan dan memar, gangguan tulang dan kalsium sehingga mudah patah, rentan terhadap infeksi, gangguan ginjal, dan kaki bengkak.

Penyebab kanker darah

Penyebab utama kanker darah adalah adanya pertumbuhan yang tidak terkendali dari sel-sel darah. Namun secara umum para pakar belum mengetahui dengan pasti penyebab kanker ini.

Faktor genetik juga dinilai berperan dalam kanker darah. Bila ada keluarga yang memiliki riwayat kanker serupa, bisa saja Anda juga akan mengalaminya. Selain itu, paparan bahan kimia, paparan radiasi, dan virus tertentu juga diyakini menjadi penyebabnya.

Baca Juga : Kasus Siswa Menantang Guru di Gresik, Mengapa Aksi Ini Bisa Terjadi?

Oleh karena itu para pakar menyarankan kita agar memulai pola hidup sehat, dengan mengonsumsi makanan yang bergizi tanpa bahan kimia, beristirahat cukup, dan memeriksakan secara dini bila ada gejala-gejala yang Anda curigai.