Foto-foto Gereja Ayam, Rumah Doa yang Sebenarnya Bernama Bukit Rhema

By Gregorius Bhisma Adinaya, Rabu, 20 Februari 2019 | 07:00 WIB
Rumah Doa Bukit Rhema dengan bentuk burung merpati. (Bhisma Adinaya/National Geographic Indonesia)

Baca Juga : Mencuci Tangan dengan Sabun Pencuci Piring, Amankah Bagi Kulit Kita?

Namun dalam perjalanannya, pada tahun 2000 pembangunan sempat terhenti karena terkendala biaya. Bangunan yang hampir jadi itu pun kemudian digunakan sebagai rumah rehabilitasi dan terapi.

Dinding doa dan harapan. Pengunjung dapat menuliskan doa dan harapannya, kemudian ditempelkan pada dinding yang sudah disediakan. (Bhisma Adinaya/National Geographic Indonesia)

Pengunjung mengantre untuk bisa naik menuju puncak bangunan atau mahkota burung. (Bhisma Adinaya/National Geographic Indonesia)

Di dalam bangunan, dinding-dinding dihiasi dengan lukisan. (Bhisma Adinaya/National Geographic Indonesia)

Saat ini Rumah Doa Bukit Rhema sudah rampung dan berdiri kokoh di atas bukit. Walaupun berada di ketinggian, tempat ini tidak sulit dijangkau. Jalanan akses menuju bangunan dibuat dengan baik.

Di dalam bangunan juga terdapat sebuah kafe dan tempat jajanan. Sehingga bagi pengunjung yang sudah berada di atas bangunan dan merasa lapar, mereka tidak perlu turun dan keluar dari bangunan untuk mencari makanan.

Baca Juga : Senyawa Plastik Ditemukan Pada Telur Burung di Pedalaman Arktika

Dari bagian kepala bangunan untuk menuju mahkota atau rooftop, pengunjung harus menggunakan tangga kecil melingkar. (Bhisma Adinaya/National Geographic Indonesia)

Dari puncak bangunan, pengunjung dapat melihat Candi Borobudur dan gugusan gunung yang melingkari Magelang. (Bhisma Adinaya/National Geographic Indonesia)

Mahkota burung atau puncak bangunan. (Bhisma Adinaya/National Geographic Indonesia)

Baca Juga : 'Salju Hitam' Menyelimuti Wilayah Rusia, Limbah Pabrik Penyebabnya