Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Sampah, Inovasi Pemerintah Bali

By Nathania Kinanti, Sabtu, 23 Februari 2019 | 07:30 WIB
Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung, Bali. (Kementerian PUPR/ via Kompas.com)

Nationalgeographic.co.id - Setelah sempat alami kegagalan beberapa tahun lalu, kini Bali kembali menjalankan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa).

Pada 2012, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung dijanjikan bersih dari seluruh sampah hasil kiriman wilayah Sarbagita (Denpasar, Badung, Gianyar, Tabanan).

Baca Juga : Foto-foto Penyelaman Terbaru Ungkap Penampakan Isi Great Blue Hole

Rabu (13/02/2019) Gubernur Bali, I Wayan Koster beserta dengan perwakilan pemerintahan wilayah Sarbagita, Waskita Karya dan beberapa pihak lain membahas proyek TPA Suwung.

Koster mengatakan bahwa proyek ini sedang dalam proses uji coba kelayakan dengan target beroperasi pada 2020. Direktur Waskita Karya Energi, Hokkop Situngkir, memastikan uji kelayakan selesai pada bulan April atau Mei tahun ini.

Meskipun diyakini tidak akan gagal seperti sebelumnya, tetap ada tantangan yang harus dihadapi yaitu jumlah pasokan sampah dan kesiapan lahan penumpukan sampah. Hal ini dikarenakan sampah di TPA Suwung sebagian telah ditimbun dengan tanah dan ditanami pohon.

Baca Juga : Lima Tempat Terbaik Untuk Menyaksikan Langit Indah Penuh Bintang

Karena kurangnya lahan tambahan untuk sanitary landfill, pemerintah Bali berencana menggunakan 1,4 hektar lahan magrove yang lokasinya tak jauh dari TPA Suwung.

Rencananya, pada pertengahan tahun ini, pasokan sampah tidak lagi dikirim ke TPA Suwung melainkan ke sanitary landfill.