Umur Lebih Panjang dan Hidup Sehat dengan Menu Makanan Jepang

By Gregorius Bhisma Adinaya, Selasa, 5 Maret 2019 | 11:16 WIB
Makanan Jepang banyak digemari oleh orang Indonesia. Selain lezat, makanan-makanan ini juga membawa dampak baik bagi kesehatan. (Ridofranz/Getty Images/iStockphoto)

Nationalgeographic.co.id - Hampir di semua mal yang ada, terdapat restoran makanan Jepang. Mengapa demikian? Bila bercermin pada hukum ekonomi, tentu adanya usaha ini karena adanya kebutuhan dari masyarakat.

Apakah Anda salah satunya yang gemar mengonsumsi makanan Jepang? Bila iya, Anda dapat berbahagia membaca artikel ini. Para ahli gizi meyakini bahwa makanan Jepang bisa membuat kita hidup sehat. Tidak hanya itu, mereka juga meyakini bahwa makanan Jepang juga bisa meningkatkan potensi untuk hidup lebih lama. Sushi, miso, dan acar juga diyakini berperan untuk membuat kulit lebih bercahaya.

Sebuah studi yang dilakukan oleh National Center for Global Health and Medicine Tokyo  mengungkap bahwa mereka yang terbiasa mempraktekkan pola makan ala Jepang 15 persen lebih rendah terhadap risiko meningkat karena penyakit. Mereka mengalami pengurangan gangguan kardiovaskular dan risiko stroke.

Baca Juga : 9 Ancaman Terbesar yang Dihadapi Laut dan Isinya Akibat Ulah Manusia

“Mengombinasikan karbohidrat dengan lemak adalah upaya sempurna menuju obesitas,” ucap ahli kardiovaskular, James DiNicolantonio dilansir dari Huffington Post. “Sementara itu orang Jepang cenderung mengasup karbo tinggi, tetapi hanya sedikit lemak,” lanjutnya.

Terkait dengan makanan yang biasa dikonsumsi oleh orang Jepang dan berdampak pada kesehatan mereka, berikut ini adalah lima makanan yang diyakini ahli gizi sebagai kunci hal tersebut.

1. Ikan

Ikan sudah dikenal dengan manfaatnya. (Sergey Nazarov/iStockphoto)

Kelebihan ikan sebagai makanan sudah tidak perlu diragukan lagi. Sebagai sumber asam lemak omega-3 yang dapat menjaga kesehatan jantung, mengonsumsi ikan dapat melancarkan sirkulasi darah, bermanfaat untuk otak, mata, dan mengurangi inflamasi.

Tidak hanya itu, ikan juga kaya akan selenium, yang berguna sebagai antioksidan dan membantu menguatkan sistem imun tubuh.

2. Miso dan pasta umami

Miso dan pasta umami. (TatayaKudo/Getty Images/iStockphoto)

Makanan hasil fermentasi kedelai khas Jepang, seperti miso dan pasta umami, selain mengandung vitamin B dan E, juga kaya akan isoflavon, yang mudah diserap tubuh.

Mengkonsumsi makanan dengan kandungan isoflavon juga dapat menurunkan risiko kanker payudara dan endometrium pada wanita pasca menopause. Selain itu, kandungan isoflavon juga dapat meningkatkan kadar vitamin K2 yang berperan dalam kesehatan tulang dan jantung.

3. Rumput laut

Rumput laut dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan. (Thinkstock)

Rasanya tidak ada yang tidak mengetahui salah satu bahan makanan ini. Rasanya yang lezat dan kaya serat membuatnya dapat dengan mudah ditemui di berbagai supermarket dalam berbagai kemasan.

Rumput laut kaya akan mineral, termasuk yodium, seng, magnesium, kalsium, kalium, dan puluhan mineral lainnya yang dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh kita, sebagai antioksidan dan kesehatan jantung.

4. Matcha

Teh hijau matcha memiliki rasa yang khas dan membedakannya dengan teh lain. (SITTHIPONG/Getty Images/iStockphoto)

Beberapa tahun belakangan, Indonesia seakan ramai akan variasi makanan maupun minuman dengan rasa matcha. Teh hijau tradisional berbentuk bubuk yang terbuat dari daun teh segar ini mengandung katekin dengan kadar tinggi yang dapat meningkatkan antioksidan pada tubuh.

Tidak hanya itu, matcha juga kaya akan theanine yang dapat memberikan efek relaksasi pada pikiran dan melindungi tubuh kita dari efek negatif stres.

5. Acar

Berbagai jenis acar alami. (monticelllo/Getty Images/iStockphoto)

Acar menjadi sumber prebiotik alami yang dapat melancarkan pencernaan dan penyerapan nutrisi makanan yang kita konsumsi. Acar juga membantu kondisi yang berhubungan dengan aktivitas berlebih pada sistem imun, seperti penyakit autoimun.

Baca Juga : Dinyatakan Punah Pada Tahun 2013, Macan Tutul Ini Terlihat Di Taiwan

Walaupun kita dapat dengan mudah membeli acar kemasan, tetapi acar tersebut tidak difermentasi secara alami, sehingga bisa dikatakan tidak memiliki manfaat sehat. Jadi sebaiknya, anda membuat acar sendiri di rumah.