Mengenal Enam Racun Paling Mematikan di Dunia

By Gregorius Bhisma Adinaya, Rabu, 6 Maret 2019 | 07:05 WIB
(tifonimages/Getty Images/iStockphoto)

Hal tersebut lah yang kemudian membuat polonium mendapat julukan "racun yang sempurna". Polonium memecah organ vital tubuh dan menyebabkan kematian dalam hitungan hari.

Tetrodotoxin (TTX)

Tetrodotoxin, juga dikenal sebagai TTX, adalah neurotoksin yang ditemukan di beberapa hewan. Salah satu contohnya adalah ikan buntal. Jika seseorang menelan racun ini, bibirnya akan terasa terbakar, dan ia akan mengeluarkan air liur secara tak terkendali. Setelah itu, ia akan mengalami kejang karena tubuhnya benar-benar lumpuh.

Mengerikannya, TTX dapat menyebabkan kematian hanya dalam hitungan jam.

Baca Juga : Bersih dari HIV, Pria London ini Sudah 18 Bulan Berhenti Mengonsumsi Obat Antiretroviral

Botulinum

Botulinum adalah racun yang ditemukan dalam spesies tertentu dari bakteri. Botulinum digunakan untuk botox dalam dosis yang sangat kecil. Pada dosis yang sedikit lebih besar, Botulinum bisa menjadi racun paling mematikan di dunia, dan menyebabkan kelumpuhan, gagal pernapasan, dan tentu saja, kematian.

Sianida

Senyawa mematikan ini tentu masih melekat di kepala Anda. Bukan tanpa alasan, kejadian pembunuhan dengan memberikan sianida dalam secangkir kopi sempat menghebohkan masyarakat Indonesia.

Racun ini mencegah sel tubuh menggunakan oksigen untuk memproduksi molekul energi. Di dalam racun ini pun terdapat senyawa kimi ion aianida, CN-, senyawa-senyawa yang bisa mengikat atom besi dalam sitokrom C oksidase yang berada di dalam sel mitokondria.

Tanpa kemampuan menggunakan oksigen, sel mitokondria pun tidak dapat memproduksi pembawa energi. Sialnya, jaringan otot jantung dan sel saraf sangat membutuhkan si pembawa energi tersebut.