Nationalgeographic.co.id - Pihak berwenang di Australia menyatakan bahwa jenis ubur-ubur yang sangat beracun telah menyengat lebih dari tiga ribu orang di pantai-pantai timur laut Australia dalam tiga hari. Ini membuat mereka terpaksa menutup beberapa pantai untuk dikunjungi.
Saat ini, setidaknya ada empat pantai utama yang ditutup. Kemungkinan lebih banyak ubur-ubur sedang mengarah ke pantai-pantai tersebut. Pihak berwnang pun mengingatkan agar warga tidak mendekati pantai.
Dilansir dari voaindonesia.com, Surf Life, asosiasi garda pantai, memaparkan, ada sekitar 3.595 orang yang menderita luka bakar setelah disengat ubur-ubur api atau yang juga dikenal dengan sebutan ‘botol biru’ karena tubuhnya yang tampak transparan dengan warna kebiruan.
Baca Juga : Demi Foto Selfie Pengunjung, Lumba-lumba Dipaksa Naik ke Daratan
Sengatan ubur-ubur api memang sering terjadi. Selama musim panas, di sepanjang pesisir timur Australia, kerap terdengar suara kesakitan orang-orang yang tersengat ubur-ubur.
Meski begitu, apa yang terjadi saat ini cukup mengejutkan. Pasalnya, menurut data Royal Australian College of General Practitioners, dalam setahun, biasanya hanya tercatat 10 ribu kasus sengatan ubur-ubur boyol biru. Namun, sekarang, dalam tiga hari saja sudah tercatat tiga ribu kasus.
Jumlah kasus sengatan ubur-ubur yang luar biasa besar dalam beberapa hari terakhir ini terjadi karena angin pantai yang bertiup kencang dari utara ke timur, membawa ubur-ubur ke arah para pengunjung pantai.
Baca Juga : Mengapa Telur Berbentuk Oval? Aristoteles pun Sempat Dibuat Bingung
Menurut para dokter, gejala sengatan ubur-ubur ini, dapat menimbulkan "rasa sakit yang tajam" dan "pelepuhan kulit akut". Sakit yang dirasakan bisa berlangsung selama beberapa menit hingga jam. Gejala yang muncul meliputi mual, muntah, dan lesu.
Pertolongan pertama yang dapat dilakukan: mencuci luka sengatan dengan air bersuhu 45 derajat celsius.
Source | : | Voaindonesia.com |
Penulis | : | Gita Laras Widyaningrum |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR