Nationalgeographic.co.id – Ubur-ubur tampak muncul di permukaan pantai Ancol, Jakarta Utara. Hewan tak bertulang ini muncul dalam ukuran beragam dan berbagai warna.
Ubur-ubur ini dapat membahayakan bagi pengunjung karena dapat menimbulkan efek gatal apabila bersentuhan dengan hewan laut tersebut.
Meski berbahaya, masih terlihat anak-anak yang bermain dan berenang di pinggir pantai. Mereka juga tidak segan menangkap dan mengumpulkan ubur-ubur yang dimasukan kedalam botol.
Salah satu pengunjung, Adel mengatakan bahwa dirinya tidak khawatir dengan adanya ubur-ubur di permukaan pantai. Ia juga membiarkan anaknya berenang di pinggiran pantai.
Baca Juga : Bagaimana Seorang Tuna Netra Bermimpi? Ilmuwan Mencoba Menjawabnya
“Tadi sempat kena ubur-ubur, tetapi cuma gatal bentar doang lalu pas disiram air sudah enggak gatal lagi,” kata Adel, melansir Kompas.com, Sabtu (13/10/2018).
Managemen Taman Impian Jaya Ancol mengakui fenomena ubur-ubur tersebut memang pertama kali terjadi di pantai tersebut.
Corporate Communication Ancol, Rika Lestari mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil penelitian mengenai penyebab kemunculan ubur-ubur di permukaan pantai beberapa hari yang lalu.
Pihaknya telah membawa sampel ubur-ubur dan air untuk diteliti ke Pusat Penelitian Oseanografi-Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.
Rika juga mengimbau agar para pengunjung berhati-hati apabila berenang di pinggir pantai karena masih adanya ubur-ubur.
Selain itu, para penjaga pantai juga menangkap ubur-ubur dan menguburnya agar pengunjung tidak terganggu dengan kemunculan ubur-ubur.
Baca Juga : Suku Pedalaman Huaorani, Berbahasa Beruang dan Memiliki Kaki yang Unik
Source | : | Kompas.com,Detik.com |
Penulis | : | Nesa Alicia |
Editor | : | Gregorius Bhisma Adinaya |
KOMENTAR