Nationalgeographic.co.id - Ia kembali menggeliat. Gunung yang menjadi pusat perhatian dunia itu menunjukkan aktivitasnya.
Para pengamat telah mencatat, Gunung Agung di Karangasem, Bali, kembali meletus pada Kamis (4/4/2019).
Catatan letusan ini terjadi sekitar pukul 01.31 WITA.
Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Agung di Desa Rendang, Karangasem, I Dewa Mertayasa mengatakan, tinggi kolom abu akibat letusan teramai mencapai 2.000 meter.
"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat," kata Mertayasa.
Erupsi Gunung Agung ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 25 mm dan durasi 3 menit 37 detik.
Bahkan gemuruh akibat erupsi terdengar hingga sampai ke pos pantau yang jaraknya 12 kilometer dari puncak.
Baca Juga : Gunung Agung Kembali Meletus, NASA Anggap Letusan Gunung Agung Sebagai Kabar Bahagia
"Gemuruh erupsi terdengar sampai Pos Rendang," kata Mertayasa.
Selain mengeluarkan abu vulkanik, letusan ini juga melontarkan batu atau lava pijar ke segala penjuru dari kawah puncak.
Sebelumnya, pada 17 Maret 2019 Gunung Agung juga terpantau meletus dua kali.