Geliat Kembali Terjadi, Gunung Agung Terpantau Muntahkan Abu Tebal

By , Kamis, 4 April 2019 | 07:48 WIB
Aktivitas di Puncak Gunung Agung di Bali yang terekam dalam foto dari pos pantau Desa Rendang - PVMBG saat terjadinya letusan, Kamis (4/4/2019). Tampak cahaya lava dari area puncak. (Dok. PVMBG - KemenESDM)

Nationalgeographic.co.id - Ia kembali menggeliat. Gunung yang menjadi pusat perhatian dunia itu menunjukkan aktivitasnya.

Para pengamat telah mencatat, Gunung Agung di Karangasem, Bali, kembali meletus pada Kamis (4/4/2019).

Catatan letusan ini terjadi sekitar pukul 01.31 WITA.

Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Agung di Desa Rendang, Karangasem, I Dewa Mertayasa mengatakan, tinggi kolom abu akibat letusan teramai mencapai 2.000 meter.

"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat," kata Mertayasa.

Erupsi Gunung Agung ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 25 mm dan durasi 3 menit 37 detik.

Bahkan gemuruh akibat erupsi terdengar hingga sampai ke pos pantau yang jaraknya 12 kilometer dari puncak.

Baca Juga : Gunung Agung Kembali Meletus, NASA Anggap Letusan Gunung Agung Sebagai Kabar Bahagia

Erupsi Gunung Agung tahun lalu. (Bicho_raro/Getty Images/iStockphoto)

"Gemuruh erupsi terdengar sampai Pos Rendang," kata Mertayasa.

Selain mengeluarkan abu vulkanik, letusan ini juga melontarkan batu atau lava pijar ke segala penjuru dari kawah puncak. 

Sebelumnya, pada 17 Maret 2019 Gunung Agung juga terpantau meletus dua kali.

Erupsi pertama terjadi pada pukul 08.03 WITA dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 500 meter di atas puncak.

Baca Juga : NASA: Letusan Gunung Agung Adalah Kabar Bahagia Bagi Kehidupan Manusia

Erupsi magmatik Gunung Agung masih berlangsung hingga saat ini. (Gregorius Bhisma Adinaya)
 

Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang condong ke arah timur. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 5 mm dan durasi kurang lebih 39 detik.

Erupsi kedua terjadi pada pukul 10.30 WITA dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 600 meter di atas puncak.

Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang condong ke arah timur. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 5 mm dan durasi kurang 1 menit 16 detik.