Lakukan Diet Ekstrem, Wanita Ini Mengalami Kerusakan Otak

By Nathania Kinanti, Selasa, 9 April 2019 | 11:01 WIB
Wanita ini hanya mengonsumsi jus selama seminggu lebih. (iprogressman/Getty Images/iStockphoto)

Nationalgeographic.co.id - Tidak hanya untuk menyehatkan tubuh, banyak orang melakukan diet untuk memperbaiki penampilan. Sebenarnya diet adalah hal yang wajar, tetapi sayangnya demi hasil yang maksimal, beberapa orang rela memilih cara diet yang ekstrem.

Ketika melakukan diet, Anda juga harus sadar dengan kesehatan tubuh. Diet terlalu ekstrem pada akhirnya bisa merusak kesehatan, seperti yang terjadi pada wanita ini.

Baca Juga : Kenali Perempuan Eropa Pertama yang Melancongi Hindia Belanda

Seorang wanita berusia 40 tahun mengalami kerusakan otak setelah melakukan diet dengan cara hanya mengonsumsi minuman selama tiga minggu. Ia hanya minum air mineral dan jus hingga akhirnya dilarikan ke rumah sakit karena berakhir dengan kondisi gizi buruk. Saat masuk ke rumah sakit, berat badan wanita tersebut bahkan kurang dari 40 kilogram.

Selain itu, karena tidak seimbangnya kadar garam dalam tubuhnya, wanita tersebut mengalami kerusakan pada otak yang tidak dapat dipulihkan.

Diduga, wanita tersebut mengalami hiponatremia karena tidak seimbangnya kadar garam dalam tubuh. Hiponatremia adalah penyakit yang disebabkan kadar sodium dalam darah terlalu rendah dan dapat muncul ketika terlalu banyak minum air.

Baca Juga : Hati-hati, Inilah yang Akan Terjadi Jika Menelan Air Kolam Renang

Air menjadi pengganti sodium yang kurang dalam sel. Peningkatan air ini lama-lama akan menyebabkan sel membengkak salah satunya pada otak. Akhirnya pembengkakan sel dalam otak dapat menyebabkan koma bahkan kematian.

Maka dari itu, meskipun mengonsumsi air mineral adalah hal yang sehat, tetapi jumlah yang dikonsumsi juga tidak boleh berlebihan. Selain itu, jika ingin melakukan diet, pilihlah yang sehat dan aman bukan yang cepat (ekstrem). Ingatlah untuk selalu mengutamakan kesehatan tubuh Anda.