Benda-benda Mahal Bukti Kepercayaan Misterius Ditemukan di Danau Tertinggi Dunia

By Gita Laras Widyaningrum, Jumat, 12 April 2019 | 11:58 WIB
Benda-benda berharga termasuk emas ditemukan di Danau Titicaca. (Teddy Seguin/National Geographic)

Nationalgeographic.co.id – Sekitar 1.200 tahun lalu, sebuah terumbu karang di tengah Danau Titicaca–sekarang Bolivia–menjadi salah satu lokasi penyimpanan barang-barang berharga penduduknya. Pada 2013, kilau dari benda-benda itu ditemukan oleh para arkeolog bawah laut.

Dan enam tahun kemudian, para peneliti mendapatkan jawaban tentang apa yang diwakili benda-benda tersebut: yakni sebuah keyakinan yang membantu negara Tiwanaku memiliki kekuatan dominan.

Hasil penggalian yang dipaparkan dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences meliputi barang-barang dari emas, ornamen logam, batu mulia, dan pembakar dupa. Ditemukan di dekat karang–salah satu situs suci Tiwanaku yang dulu digunakan sebagai lokasi pelaksanaan ritual.

Orang-orang Tiwanaku tidak meninggalkan jejak militer yang signifikan karena mereka dipengaruhi oleh agama dan perdagangan. Dan meskipun sudah ada banyak bukti arkeologinya, tapi para peneliti masih menggabungkan detail mengenai kepercayaan yang membantu perkembangan Tiwanaku ini. Agama kuno mereka diperkirakan muncul sekitar 500-1000 Masehi dan meluas hingga ke Cile dan Peru.

Baca Juga : Fosil Remis Ungkap Pola Migrasi Paus yang Melewati Rute Sama Selama 270 Ribu Tahun

Bukti ritual

Artefak yang ditemukan dari situs yang disebut terumbu karang Khoa ini meliputi dua medali emas yang merepresentasikan hewan mistis gabungan puma dan llama.

Para penyelam juga mengungkap sisa-sisa jasad hewan, termasuk kerangka tiga llama muda yang sebelumnya dikorbankan.

Penemuan mengejutkan lainnya adalah lima benda yang terbuat dari kerang Spondylus. Ini menunjukkan hubungan perdagangan orang-orang Tiwanaku serta nilai besar dari kerang tersebut.

“Berhasil menemukan begitu banyak Spondylus sungguh luar biasa,” kata Jose M. Capriles, antropolog dan asisten profesor dari Penn State University yang terlibat dalam penelitian.

Kerang Spondylus. (Teddy Seguin/National Geographic)

Bagian dari kepercayaan