Sering Olahraga di Gym? Hati-hati Terkena Lima Penyakit Kulit Ini

By Nathania Kinanti, Kamis, 18 April 2019 | 10:46 WIB
Gym. (whyframestudio/Getty Images/iStockphoto)

Nationalgeographic.co.id - Berolahraga memang membuat tubuh menjadi sehat, salah satunya bisa dilakukan di dalam ruangan seperti  gym. Namun, setelah keringat keluar dari tubuh kita dan mengingat banyaknya pengguna di sana, apakah gym merupakan tempat yang sehat?

Dalam sebuah penelitian yang  dipublikasikan pada International Journal of Enviromental Research and Public Health, dijelaskan bahwa terdapat 25 jenis bakteri yang tumbuh aktif di ruang gym. Tidak hanya bakteri, tetapi jamur juga memenuhi gym dengan menempel pada peralatan olahraga, ruang ganti, hingga toilet.

Oleh sebag itu, beberapa infeksi kulit berikut rentan terjadi di gym. Berikut di antaranya. 

Baca Juga : Hikayat Rumah Perdesaan Milik Petinggi VOC di Palmerah

1. Kadas (kurap)

Kadas umumnya menyerang bagian telapak kaki dan kulit kepala. Namun, sebenarnya penyakit ini juga dapat menyerang bagian tubuh mana saja. Penyakit kulit ini merupakan infeksi jamur tinea yang berkembang pada lapisan kulit paling luar.

Jamur tinea dapat dengan mudah menempel di kulit kita melalui peralatan olahraga, lantai, kursi, atau bahkan kontak kulit dengan orang yang terinfeksi. Jika sudah tertular, jamur tersebut akan menyebabkan kulit menjadi bersisik, kemerahan, dan gatal.

2. Folikulitis

Selain bakteri, folikulitis juga dapat disebabkan oleh jamur atau tersumbatnya saluran keringat. Infeksi ini biasa terjadi di folikel (pori-pori kulit) dan ketika kita terkena folikulitis, maka akan muncul benjolan kecil berwarna merah disekitar folikel.

Benjolan ini bentuknya seperti jerawat dan akan menciptakan rasa sangat gatal bahkan nyeri. Jika digaruk, benjolannya bisa pecah dan menyebar sehingga jumlahnya semakin banyak.

Penyakit folikulitis disebabkan oleh gesekan kulit atau pakaian olahraga  ketat yang akhirnya merusak folikel dan menimbulkan luka. Luka ini lah yang memudahkan bakteri dan jamur menempel pada kulit serta masuk ke folikel.

3. Kutu air