Makam Bangsawan Kuno dengan Karya Seni Berwarna-warni Ditemukan di Mesir

By Gita Laras Widyaningrum, Jumat, 19 April 2019 | 10:00 WIB
Makam kuno milik bangsawan yang ditemukan di Mesir. (Mohamed El-Shahed/AFP/Getty Images)

Nationalgeographic.co.id – Para arkeolog di Mesir telah menemukan makam kuno luar biasa milik seorang pejabat tinggi. Makam tersebut dihiasi dengan relief berwarna-warni serta prasasti yang terpelihara dengan baik.

Ditemukan pada bulan lalu, makam yang terletak di situs kuburan kuno di Saqqara, selatan ibu kota Kairo ini, berasal dari Dinasti Kelima yang memerintah selama 150 tahun dari awal abad ke-25 SM.

Baca Juga : Ajaib, Darah Cair Ditemukan Pada Mumi Bayi Kuda Berusia 42.000 Tahun

Pihak berwenang mengatakan, makam itu merupakan milik seseorang yang dikenal dengan nama “Khuwy”–salah satu bangsawan di dinasti tersebut. Fragmen muminya ditemukan di samping pecahan guci kanopi yang kerap digunakan orang Mesir Kuno untuk mengawetkan organ tubuh mayat.

Sebagian besar makam dibuat dari kapur putih. Bagian dalamnya dihiasi dengan lukisan yang rumit serta tulisan dengan warna khas kerajaan.

Lukisan menggunakan warna khas kerajaan. (Mohamed El-Shahed/AFP/Getty Images)

Menurut Khaled al-Enani, Menteri Purbakala Mesir, beberapa karya seni dibuat dari resin khusus dan minyak yang digunakan dalam proses penguburan.

Penemuan ini dapat menjelaskan signifikansi Khuwy dan hubungannya dengan Djedkare Isesifiraun kedua dari Dinasti Kelima. Makamnya sendiri berdekatan dengan piramida firaun di Saqqara sehingga masuk akal jika banyak yang mengira Khuwy berkaitan dengan Djedkare.

Sang firaun–yang memerintah selama hampir 40 tahun–dianggap sebagai salah satu penguasa paling berpengaruh di Mesir Kuno. Menurut Ahmed Saleh, pakar Mesir, ini karena reformasi administrasi dan agamanya.

Gambar ini menimbulkan pertanyaan terkait hubungan Khawhy dengan Djedkari. (Mohamed El-Shahed/AFP/Getty Images)

Djedkare menjadi terkenal karena menyerahkan kekuasaan kepada penguasa daerah di sekitar Mesir–melemahkan otoritas pemerintahan yang terpusat.

Selain itu, berkebalikan dengan firaun Dinasti Kelima lainnya yang memuja dewa Ra, Djedkare justru memilih untuk memuliakan Osiris terutama terkait ritual penguburan.