Peneliti memperkirakan, dampak kenaikan permukaan laut akan membahayakan ratusan juta orang pada akhir abad ini.
Baca Juga: Setelah Plastik, Radioaktif Sisa Nuklir Perang Dingin Ditemukan Pada Hewan Laut Dalam
Dr Marcus Engdahl, wakil pemimpin penelitian dari European Space Agency mengatakan, studi ini menunjukkan betapa pentingnya misi satelit dalam membantu mereka memahami bagaimana planet berubah.
“Wilayah kutub adalah lingkungan ekstrem yang susah diakses dari daratan. Oleh sebab itu, citra dari luar angkasa merupakan hal penting dalam melacak efek perubahan iklim,” pungkasnya.