Bom Molotov Digunakan dalam Unjuk Rasa, Yuk Kita Ketahui Sejarahnya

By Gita Laras Widyaningrum, Rabu, 22 Mei 2019 | 12:50 WIB
Ilustrasi Bom Molotov (Zephyr18)

 

Nationalgeographic.co.id - Jalan KS Tubun, Jakarta Barat, ditutup imbas perusakan dan pembakaran terhadap sejumlah area di Asrama Brimob, Rabu (22/5) pagi. Massa juga terlihat masih melempar batu, botol kaca, hingga bom molotov kepada polisi.

Sebelumnya, seperti dilansir dari Kompas.com pada Selasa (21/5), polisi mengamankan 56 orang yang berada di tiga mobil Elf di Jembatan Surabaya-Madura. Di dalam salah satu mobil tersebut, polisi menemukan sebanyak empat rangkaian diduga bom molotov.

Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Luki Hermawan mengatakan, rombongan tersebut hendak ikut aksi 22 Mei di Jakarta.

Polisi mengamankan 56 orang yang berada di tiga mobil Elf di Jembatan Surabaya-Madura. Di dalam salah satu mobil tersebut, polisi menemukan sebanyak empat rangkaian diduga bom molotov. Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Luki Hermawan mengatakan, rombongan tersebut hendak ikut aksi 22 Mei di Jakarta. Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "[POPULER NUSANTARA] Bom Molotov di Rombongan Aksi 22 Mei | Kronologi Mutilasi Wanita di Malang", https://regional.kompas.com/read/2019/05/21/07493301/populer-nusantara-bom-molotov-di-rombongan-aksi-22-mei-kronologi-mutilasi?page=all. Penulis : Michael Hangga WismabrataEditor : Robertus Belarminus
Polisi mengamankan 56 orang yang berada di tiga mobil Elf di Jembatan Surabaya-Madura. Di dalam salah satu mobil tersebut, polisi menemukan sebanyak empat rangkaian diduga bom molotov. Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Luki Hermawan mengatakan, rombongan tersebut hendak ikut aksi 22 Mei di Jakarta. Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "[POPULER NUSANTARA] Bom Molotov di Rombongan Aksi 22 Mei | Kronologi Mutilasi Wanita di Malang", https://regional.kompas.com/read/2019/05/21/07493301/populer-nusantara-bom-molotov-di-rombongan-aksi-22-mei-kronologi-mutilasi?page=all. Penulis : Michael Hangga WismabrataEditor : Robertus Belarminus

Baca Juga: Was-was dengan Aksi Unjuk Rasa 22 Mei? Pantau Kondisinya Lewat CCTV

Bom Molotov (ist)

Berbicara tentang bom molotov, itu merupakan senjata yang terbuat dari botol berisi bensin, alkohol, atau cairan mudah terbakar lainnya, kemudian ditambah sumbu berupa tali atau kain. Sebelum dilemparkan ke arah sasaran, sumbu dibakar terlebih dahulu.

Dan saat botol pecah setelah dilempar, api akan segera merambat dan menyebar karena penguapan bensin atau alkohol di dalamnya.

Bom molotov diyakini muncul pertama kali di Perang Saudara Spanyol pada 1930-an. Saat itu, para pejuang Republik melemparkan bahan peledak itu ke tank-tank milik pasukan Nasionalis.

Ilustrasi bom molotov. (Smitt/Getty Images/iStockphoto)

Bahan awal yang digunakan adalah campuran tar, etanol, dan gasolin yang dimasukkan ke dalam botol bir–menciptakan senyawa yang lengket dan mudah terbakar. Potongan kain yang sudah direndam minyak kemudian dimasukkan ke dalam mulut botol agar bertindak sebagai sumbu.

Meski sudah ada sejak Perang Saudara Spanyol, tapi penggunaannya semakin masif di awal Perang Dunia II. Tepatnya ketika pasukan Soviet menyerang Finlandia dalam peristiwa yang kerap disebut "Perang Musim Dingin".

Massa melakukan perlawanan ke arah petugas di depan kantor Bawaslu di kawasan Thamrin, Jakarta, Selasa (21/5/2019). (ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA)

Pada musim dingin 1939, setelah menguasai Polandia, Soviet menginvasi Finlandia. Namun, ketika berita serangan mulai muncul, Menteri Luar Negeri Soviet, Vyacheslav Molotov, membantahnya. Ia mengatakan bahwa Soviet hanya mengirimkan makanan dan minuman ke Finlandia, padahal mereka menjatuhi bom ke negara tersebut. 

Warga Finlandia yang tidak terima kemudian mencoba melawan. Mengikuti istilah yang digunakan menteri Molotov, mereka menyebut bahan peledak yang dilemparkan ke arah pasukan Soviet dengan nama "bom Molotov".

Baca Juga: Pantai-pantai di Jepang Dipenuhi Sisa-sisa Ledakan Bom Hiroshima

Perusahaan minuman keras di Finlandia, The Finnish Alko, memproduksi 450.000 bom Molotov selama perang. Senjata tersebut terbukti berperan dalam menahan laju serangan Soviet ke ibu kota Finlandia.

Penggunaan bom Molotov pun kemudian berkembang ke negara-negara tetangga. Saat muncul isu Nazi akan menyerang Inggris, petugas kerajaan pun dilengkapi dengan bom Molotov sebagai bentuk pertahanan.

Kini, bertahun-tahun setelah Perang Dunia II, bom Molotov masih digunakan beberapa pihak untuk menyerang mereka yang dianggap musuh.