Masuk ke Perkebunan Sawit Milik Warga, Kawanan Gajah di Riau Alami Dehidrasi

By National Geographic Indonesia, Kamis, 13 Juni 2019 | 10:21 WIB
Sebelum melanjutkan perjalanan untuk kembali ke habitatnya, kawanan gajah di Riau ini harus dipulihkan kondisinya. (Citra Indriani/Kompas.com)

Nationalgeographic.co.id - Sejak Rabu (12/6/2019) siang, petugas gabungan dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, dibantu tokoh masyarakat setempat, berupaya untuk menghalau kawanan gajah liar yang masuk ke perkebunan sawit warga dan pasar di dua kecamatan di Kabupaten Indragiri Hulu. 

Namun, upaya pemindahan sekawanan gajah kembali ke habitatnya belum dapat dilakukan karena hewan tersebut mengalami dehidrasi

Baca Juga: Suhu Mencapai 48°C, India Hadapi Panas Ekstrem yang Membahayakan Nyawa

Kepala Bidang Wilayah I Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Andri Hansen Siregar, mengungkapkan, kawanan gajah liar diduga mengalami dehidrasi karena menempuh perjalanan cukup jauh dari dari Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) ke Kecamatan Peranap dan Kelayang.

Menurut Hansen, penggiringan gajah akan dimulai hari ini. Enam ekor gajah liar ini diduga terpisah menjadi dua kelompok. Dua ekor gajah remaja berada di Kecamatan Kelayan dan empat gajah dewasa lainnya di Kecamatan Peranap.

"Enam kawanan gajah ini kita perkirakan satu keluarga yang keluar dari kawasn TNTN. Petugas saat ini berupa menghalau dua ekor gajah di Kecamatan Kelayang untuk digeser di Peranap agar berkumpul dengan induknya.

"Nantinya setelah kedua kelompok ini berkumpul, barulah sama-sama kita digiring untuk keluar dari lokasi keramaian dan perkebunan sawit warga menuju habitat sebelumnya di TNTN," terang Hansen.

Baca Juga: Miris, Perburuan Paus di Jepang Kembali Dilakukan Juli Mendatang

Jika tidak disatukan terlebih dahulu, petugas kita akan kesulitan karena kawanan gajah ini merupakan satu keluarga.

Selain itu, menurut Hansen, petugas juga mengerahkan dua gajah jinak untuk menggiring gajah liar keluar dari perkebunan sawit menuju Taman Nasional Tesso Nilo. Dua gajah latih yang diberi nama Indro dan Rahman telah terlatih untuk melakukan penggiringan gajah liar.