Amerika Rilis Bukti Foto Serangan Iran Pada Kapal Tanker. Apakah Bakal Ada Perang Baru?

By , Rabu, 19 Juni 2019 | 08:06 WIB
Nuklir Iran (Gloria Samantha)

Baca Juga: Pertimbangkan Beberapa Hal Ini untuk Bertahan Hidup, Bila Perang Nuklir Terjadi

Foto arsip bertanggal 15 Januari 2011 menunjukkan fasilitas nuklir air berart dekat Arak, 250 kilometer barat daya ibu kota Teheran, Iran. (foto; hamid Foroutan/ISNA via AP, Arsip via VOA Indonesia)

Ortagus mengemukakan,

"Mereka terus membangun program nuklir. Kami melonggarkan sanksi-sanksi, mereka menyandera pelaut kami. Kami tidak melihat meredanya perilaku rezim ini, dan pada kenyataannya, apa yang telah kami lihat di sini selama pekan lalu adalah ancaman terus menerus untuk menutup Selat Hormuz. Sejumlah aktivitas, bukan hanya kapal-kapal niaga yang kita bahas pekan ini.”

Menteri Luar Negeri Mike Pompeo mengatakan Amerika Serikat akan menggunakan semua cara yang diperlukan – diplomasi atau militer – untuk mencegah Iran membuat senjata nuklir. Tetapi sebagian legislator juga menyalahkan pemerintah Amerika atas eskalasi ketegangan yang terjadi.

Senator Patrick Leahy dari fraksi Demokrat mengatakan,

"Ya, Amerika Serikat keluar dari perjanjian yang seharusnya membatasi mereka. Lebih sulit bagi kita untuk berkata banyak sekarang ini sewaktu kita dengan bodohnya keluar dari perjanjian itu.”

Israel menyerukan lebih banyak lagi sanksi terhadap Iran apabila negara itu melanggar perjanjian nuklir. Tetapi Rusia membela Iran, dan mengatakan para inspektur internasional baru-baru ini menyimpulkan bahwa Teheran mematuhi seluruh kewajibannya berdasarkan perjanjian internasional.

Baca Juga: Yang Terjadi Setelah Delapan Tahun Bencana Nuklir Fukushima di Jepang

Inggris, Jerman dan Perancis memperingatkan Iran agar tidak melanggar perjanjian tahun 2015 itu.

Presiden Perancis Emmanuel Macron mengatakan,

"Semua bentuk eskalasi tidak menuju ke arah yang tepat dan tidak akan membantu Iran sendiri maupun masyarakat internasional. Jadi, kami akan berusaha sedapat mungkin bersama mitra-mitra kami untuk membujuk Iran agar tidak melakukan itu serta mencari jalan yang memungkinkan untuk dialog dan memperbaiki kondisi-kondisi seperti ini.”