Mengenang Sutopo Purwo Nugroho, Pernah Batalkan Syukuran Atas Gelar Profesor Riset Hingga Kecewa Berat Pada Birokrasi Negara

By Bayu Dwi Mardana Kusuma, Minggu, 7 Juli 2019 | 09:23 WIB
Kepala Pusat Data dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho. (Lalu Hendri Bagus/Grid.ID)

Nationalgeographic.co.id - Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah meninggal dunia di Guangzhou, China, Minggu (7/7/2019), pukul 02.20 waktu setempat atau 01.20 WIB. 

Publik mengenang sosok ramah dan rajin meluruskan berita hoaks lewat media sosial itu. Semasa aktif bekerja, rupanya Sutopo Purwo Nugroho masih memendam mimpi untuk meraih cita-cita. Apalagi, ia pernah tinggal sejengkal meraih cita-cita itu. Sayangnya, cita Sutopo Purwo Nugroho harus kandas.

Lalu mendapatkan kenyataan seperti itu, apakah ia begitu memendam kecewa?

Baca Juga: Ternyata Begini Alasan Sutopo Purwo Nugroho Sarankan Mendiang Ani Yudhoyono Konsumsi Buah Naga Seusai Kemoterapi

Sutopo Purwo Nugroho Meninggal Akibat Kanker Paru, Bukan Cuma Rokok, Makanan Enak ini Bisa Jadi Penyebab Utamanya (Kolase instagram)

Seperti dikutip dari detikcom,Sutopo Purwo Nugroho pernah bercerita bagaimana dalam hidupnya, dia selalu mengutamakan pendidikan. Maklum orang tuanya, pasangan Suharsono Harsosaputro dan Sri Roosmandari, begitu menanamkan pendidikan menjadi hal yang penting. Itu sebabnya, tak heran mulai dari SD hingga SMA, Sutopo selalu menjadi juara kelas."Saya pas mahasiswa pernah jadi mahasiswa teladan, juara nasional, lulus cum laude dan terbaik. Semua saya dedikasikan buat bapak-ibu saya," ujar Sutopo ketika itu.

Pada 1994, Sutopo muda menamatkan kuliah di Fakultas Geografi, Jurusan Geografi Fisik, Program Studi Hidrologi, Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Sutopo tak berhenti sampai di situ.

Baca Juga: Sutopo Purwo Nugroho Meninggal Dunia, Sosok Ramah yang Pernah Sarankan Mendiang Ani Yudhoyono Konsumsi Ikan Gabus

Sutopo alami skoliosis akibat kanker paru-paru yang di deritanya (Instagram.com/@sutopopurwo)

Sutopo mendapatkan gelar MSi dan PhD di Institut Pertanian Bogor (IPB). Penelitian utamanya dilakukan di bidang hidrologi dan konservasi tanah dan air. Sutopo mengawali karier di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) hingga menjadi Peneliti Ahli Utama golongan IV/e. Dari situ, dia kemudian diperbantukan di BNPB sebelum akhirnya menjadi Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB.

"Saya bekerja juga fokus. Di usia 42 tahun, pangkat saya sudah IVe. Sudah mentok. Pendidikan juga mentok S3. Saya di BNPB sebagai PNS dengan pangkat tertinggi paling senior. Perkara sampai sekarang masih eselon II, itu cuma nasib," ujar sosok yang juga survivor kanker paru stadium IV ini.

Baca Juga: Saking Terobsesi dengan Film, Kim Jong-il Culik Aktris Korea Selatan