Nationalgeograpic.co.id - Tren vapor melejit tinggi. Perokok tembakau berbondong-bondong berhijrah ke vapor dengan alasan biaya vapor lebih hemat.
Selain itu vapor dikabarkan lebih aman ketimbang rokok tembakau dan bisa membantu perokok berhenti dari ketergantungannya pada rokok.
Dengan berbagai varian rasa yang diberikan, vapor memberi sensasi tersendiri kepada perokok elektronik ini untuk berganti haluan dari rokok tembakau.
Baca Juga: Benarkah Shisa Lebih Baik Daripada Rokok Elektrik? Ini Penjelasannya
Tapi, ternyata ada satu bahaya dari vapor yang belum diketahui banyak orang, yaitu meledak.
Baru-baru ini CNN mengabarkan meledaknya vapor sebabkan seorang remaja berumur 12 tahun di Nevada, Amerika Serikat, mengalami pendarahan pada mulut dengan gigi dan lubang di bagian rahang.
Katie Russel, bercerita kepada CNN, "Orang-orang perlu tahu bahwa perangkat ini [rokok elektronik] bisa meledak, bahkan di wajah Anda."
Baca Juga: Mengapa Kita Merasa Pusing Saat Sedang Lapar? Ini Penjelasannya
Terdapat tiga komponen utama dalam rokok elektrik. Baterai, elemen pemanas, dan cartridge (tabung berisi liquid).
Baterai dari vapor ini bisa di charge. Dari baterai inilah vapor anda bisa menghasilkan ledakan yang membahayakan.
Hellosehat mengatakan pemakaian vapor yang terlalu sering atau membiarkan baterai terus tersambung ke listrik, padahal sudah terisi penuh adalah beberapa kasus yang bisa menyebabkan vapor anda meledak.
Baca Juga: Ada Enam Paus Langka yang Mati dalam Sebulan, Isu Kepunahan Menghantui
Penggunaan atau perawatan yang kurang baik bisa mengakibatkan panas berlebih pada baterai.
Remaja di Nevada yang terkena ledakan vapor tadi harus menjalani prosedur operasi untuk merekonstruksi dan memperbaiki tulang rahang yang hancur.
Anda harus lebih berhati-hati dalam menggunakan vapor, panas pada baterai harus selalu anda perhatikan. Ini harus selalu anda ingat, ledakan pada vapor bisa terjadi tanpa notifikasi.