Patung astronaut
Scott juga meninggalkan patung perak berukuran 3,3 inci karya seniman Belgia Paul Van Hoeydonck di samping plakat dengan nama 14 penjelajah ruang angkasa dari AS dan Soviet sudah meninggal saat itu.
Kotoran astronaut
Dalam 22 halaman dokumen NASA tersebut, tertulis bahwa para astronaut meninggalkan ‘5 alat pengumpul buang air besar’, ‘7 pengumpul air seni’, dan ‘3 sistem wadah air seni’. Penjelajah Bulan pun adalah manusia biasa yang butuh untuk mengeluarkan kotorannya sebelum kembali ke Bumi.
Lima reflektor
Untuk menghitung jarak antara Bumi dan Bulan dengan presisi tepat, observatorium di California, Prancis dan Tokyo, mengarahkan sinar laser pada cermin yang ditempatkan di permukaan Bulan–pertama oleh Apollo 11 (1969), dan kemudian oleh Apollo 14 dan 15 (1971), serta Luna 17 (1970) dan 21 (1973) milik Uni Soviet.
Baca Juga: Kaca Pembesar Kosmis Mendeteksi Bintang Terjauh di Alam Semesta
Potongan-potongan pesawat luar angkasa
Ada lebih dari 80 wahana antariksa, roket, surveyor, pengorbit, dan kendaraan luar angkasa yang ditinggalkan di Bulan–baik dalam keadaan utuh atau sebagian.
Tidak hanya dari AS, itu juga berasal dari Uni Soviet, India, Tiongkok, Israel, Jepang dan Eropa. Kebanyakan mesin-mesin ini menabrak permukaan Bulan dan kemudian mengalami kerusakan.
Namun, ada dua pesawat luar angkasa yang mendarat di Bulan pada 2019, yaitu pendarat Chang’e 4 milik Tiongkok yang masih berfungsi hingga saat ini.