Konsentrasi Menurun Akibat Kurang Tidur, Mengapa Bisa Begitu?

By National Geographic Indonesia, Selasa, 23 Juli 2019 | 11:49 WIB
Menatap layar komputer atau gadget dapat menimbulkan mata lelah, membuat mata terasa panas, kering, berair. (seb_ra/Getty Images/iStockphoto)

Nationalgeographic.co.id - Walaupun terdengar sepele, ternyata kurang tidur memberikan dampak yang besar pada kinerja tubuh hari itu. Mengapa kondisi ini bisa terjadi?

Salah satu penyebab mengapa kurang tidur membuat Anda sulit fokus adalah kelelahan. Kelelahan akibat begadang semalaman dapat menurunkan kinerja hingga suasana hati Anda bisa memburuk.

Pada malam hari, saat Anda bersiap untuk tidur sesuai dengan jamnya, tubuh anak menurunkan kadar kortisol. Kortisol merupakan hormon yang dilepaskan oleh manusia saat sedang stres dan memengaruhi kerja otak Anda.

Baca Juga: Perangi Kanker dan Penuaan Dini, Bahan Dapur yang Ajaib Ini Bisa Jadi Kunci

Ketika jam tidur terganggu, penurunan kadar kortisol dalam tubuh juga terganggu, akibatnya kinerja otak turut terganggu. Itu sebabnya, mereka yang kurang tidur biasanya lebih rentan terhadap stres dan perubahan mood.

Sebaliknya, orang yang memiliki kebiasaan tidur baik dapat berdampak baik pula pada otaknya, terutama konsentrasinya.

Seperti yang dilansir dari Everyday Health, penelitian terdahulu menyebutkan bahwa masalah memori berhubungan dengan menurunnya kadar oksigen. Namun, penelitian yang dilakukan pada 55 penderita sleep apnea justru membuktikan bahwa kadar kortisollah yang berperan besar terhadap kemampuan berpikir.

Penderita sleep apnea biasanya kesulitan tidur karena kerap terbangun mendadak dan sesak napas. Mereka juga memiliki masalah dengan kadar oksigen dalam tubuhnya akibat sesak napas.

Mereka yang kualitas tidurnya buruk diketahui memiliki hormon stres, seperti kortisol, yang tinggi. Begitu pula orang-orang yang kurang tidur karena gaya hidup.

Kortisol yang tinggi itu lalu membuat penurunan fungsi kognitif otak dan hippocampus. Hippocampus adalah bagian otak yang berfungsi untuk mendapatkan informasi dan menyimpannya ke ingatan dalam jangka waktu yang lama. Itu sebabnya Anda akan menjadi sulit fokus saat kurang tidur.

Usia juga berpengaruh terhadap sulit konsentrasi ketika Anda kurang tidur

Pada studi tahun 2007 yang dimuat dalam jurnal Neuropsychiatric Disease and Treatment, dilaporkan bahwa sulit konsentrasi akibat kurang tidur juga dipengaruhi oleh usia.

Selain tidur yang kurang, para lansia juga menunjukkan penurunan kognitif dibandingkan mereka yang masih muda.

Dalam penelitian itu, disebutkan pula bahwa wanita juga memiliki kemampuan berkonsentrasi lebih lama dibandingkan pria. Namun, diperlukan penelitian lebih lanjut dengan metode yang berbeda untuk membuktikan apakah jenis kelamin dan usia juga memengaruhi kondisi ini.

Kurang tidur bikin Anda tidak tanggap

Selain jadi sulit konsentrasi, kurang tidur juga menyebabkan Anda lambat bereaksi terhadap sesuatu. Hal ini tentu saja berbahaya, apalagi jika Anda menyetir atau bekerja di tempat yang membutuhkan respons cepat.

Misalnya saja, kurang tidur membuat Anda mengantuk saat menyetir sehingga sulit konsentrasi saat menghadapi jalanan.

Baca Juga: Studi: Bermain dengan Anjing dan Kucing Bagus untuk Redakan Stres

Menyetir dalam keadaan mengantuk sama dengan Anda menyetir sehabis minum alkohol 0.08%. Keduanya sama-sama berbahaya.

Anda tentu sudah paham bahayanya sulit konsentrasi akibat kurang tidur. Untuk itu, upayakanlah untuk mendapatkan jam dan kualitas tidur yang baik, sekitar 7-9 jam. Kualitas tidur yang baik akan membuat mood Anda lebih baik dan aktivitas bisa berjalan lancar.