Nationalgeographic.co.id - Pemerintah Etiopia belum lama ini mengumumkan rekor luar biasa. Mereka menyatakan bahwa warganya telah menanam 353 juta pohon dalam 12 jam, melewati target awal yang tadinya hanya 200 juta.
Sebelumnya, pada awal bulan ini, studi yang dipublikasikan di jurnal Science, memberikan harapan baru dalam menangani masalah iklim. Menggunakan data satelit, para peneliti menemukan bahwa Bumi masih memiliki wilayah seluas 9 juta kilometer persegi yang bisa ditanami dengan pohon. Area tersebut saat ini tidak berhutan, juga tidak digunakan untuk permukiman.
Jika area tersebut dimanfaatkan dengan baik, maka pohon mampu menyimpan 205 miliar ton karbon. Jumlah ini setara dengan 2/3 dari total karbon yang sudah dilepaskan manusia sejak Revolusi Industri.
Baca Juga: Ibu-ibu 'Flamboyan' Bertanam Sayur Demi Kelestarian Bandung
Potensi penyimpanan karbon pohon sangat bervariasi berdasarkan spesies, juga kondisi tempat mereka tumbuh. Menurut studi, kira-kira butuh 500 miliar pohon untuk mencakup wilayah yang diusulkan tadi.
Selain untuk keberlangsungan hidup Bumi, upaya yang dilakukan oleh warga Etiopia memiliki motivasi lokalnya sendiri. Sebuah sensus lingkungan melaporkan bahwa hanya 4% wilayah Etiopia yang ditutupi oleh hutan. Padahal, di awal abad ke-20, jumlahnya mencapai 35%.
Kehilangan pohon ini memberikan dampak signifikan pada Etiopia, termasuk erosi, banjir, kekeringan, hingga rusaknya habitat spesies yang terancam punah. Selain itu, deforestasi juga berkontribusi pada kelaparan mengerikan yang terjadi pada 1980-an.
Baca Juga: Lagi-lagi Sampah, Indonesia Pulangkan 57 Kontainer Berisi Limbah
Etiopia mengalami kemajuan ekonomi paling cepat dalam beberapa tahun. Sayangnya, ketegangan etnis yang meningkat membuat beberapa penduduk meninggalkan rumah mereka karena takut akan kekerasan.
Oleh sebab itu, partisipasi pada program penanaman pohon ini diharapkan bisa memberi warga Etiopia alasan untuk bertahan di negaranya. Pemerintah sendiri menargetkan empat miliar pohon yang ditanam musim ini--mereka mengklaim telah mencapai setengah dari tujuan itu.
Meski begitu, penanaman pohon pada wilayah 9 juta kilometer persegi tadi tidak akan mengatasi bencana iklim jika manusia terus membakar bahan bakar fosil. Oleh sebab itu, jika ingin menyelamatkan Bumi, kita harus mulai menanam pohon serta mengurangi emisi dengan cepat.