Apa Perbedaan Kopitiam dan Kedai Kopi Kekinian?

By National Geographic Indonesia, Kamis, 8 Agustus 2019 | 15:54 WIB
Suasana di sebuah kedai kopi di Melbourne. (Gloria Samantha)

Nationalgeographic.co.id - Meski sama-sama kedai kopi, tapi ada yang membedakannya dengan kopitiam. Sebelum kedai kopi modern, tren minum kopi juga dimeriahkan dengan kehadiran berbagai kopitiam di Jakarta. 

Berikut lima perbedaan antara keduanya:

1. Alat pembuat kopi

Owner Ya Kun Kaya Toast Indonesia, Lanny Budiman ditemui di acara peluncuran varian makanan dan minuman bari di Ya Kun Kaya Toast Plaza Indonesia, Jakarta, Kamis (1/8/2019) menyebutkan hal yang paling membedakan kopitiam dengan kedai kopi modern adalah alat pembuat kopi.

Baca Juga: Bingung Tujuan Liburan di Jakarta, Coba Yuk Berkunjung ke Kota Tua Saat Malam Hari. Dijamin Bikin Ketagihan!

Kedai kopi modern mengandalkan mesin pembuat kopi modern, sedangkan kopi tiam mengandalkan alat tradisional yakni teko berukuran besar dengan leher panjang. Teko ini dilengkapi saringan tradisional untuk menyaring ampas kopi.

2. Jenis kopi

Setiap kedai kopi punya kopi ciri khas tersendiri. Menariknya jika di kopitiam ada standar menu yang sama hampir di semua kopitiam. Kopi o berarti kopi hitam yang sudah ditambahkan gula, kopi o kosong berarti kopi hitam polos tanpa tambahan apa pun, kopi peng berarti es kopi dengan gula. Untuk kopi coffee berarti kopi dengan susu dan sedikit gula, kopi c berarti kopi dengan campuran susu kental manis dan gula, yuan yang berarti kopi yang dicampur teh.

Di kedai kopi modern menunya lebih beragam dengan penamaan sesuai kreativitas dari masing-masing pengelola kedai kopi.

Lantai dasar menyuguhkan suasana barista yang asyik menyajikan kopi. (Sekar Rarasati)

3. Kopi dengan susu yang berbeda

Baik kedai kopi modern maupun kopitiam terkenal dengan kopi susu. Namun yang paling membedakan adalah jenis susu yang digunakan. Kedai kopi modern menggunakan susu jenis UHT sedangkan kopitiam menggunakan susu evaporasi. Perbedaan dua susu tersebut ada di kekentalan dan rasa manis yang dihasilkan.

4. Makanan pendamping

Hidangan khas kedai kopi Botan yaitu segelas kopi, telur setengah matang, dan roti goreng isi serika (Agni Malagina)

Hal yang paling unik dari kopitiam adalah makanan pendamping yang dijual. Biasanya selalu ada telur setengah matang dan roti panggang atau bakar dengan selai butter atau srikaya. Tak sedikit pula kopitiam yang menjual nasi lemak atau kwetiauw goreng.

Di kedai kopi modern yang dijual umumnya adalah roti atau kue modern. Sangat sedikit kedai kopi modern yang menjual kue tradisional khas Indonesia.

5. Pembuat kopi

Jika kedai kopi modern dengan merek ternama mengandalkan barista yang sudah terlatih, beda hal dengan kopitiam. Pembuat kopitiam biasanya adalah pemilik kopitiam sendiri yang sudah turun temurun membuat kopi dan belajar otodidak. Dari tangan para pembuat kopi ini juga menentukan rasa serta kecepatan dalam membuat kopi.

Baca Juga: Keindahan Brugge, Kota Bersejarah dari Abad Pertengahan

6. Beda serapan budaya

Kopitiam berasal dari Bahasa Melayu kopi dan tiam dari Bahasa Hokkian yang artinya toko. Kopitiam merupakan produk budaya Melayu-Tionghoa di negara serumpun Melayu seperti Singapura, Malaysia, dan Indonesia.

Di kedai kopi modern lebih mengarah ke negara barat, untuk itu jenis kopi yang disajikan biasanya juga menarah ke kiblat kedai kopi barat.Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "6 Perbedaan Kopitiam dengan Kedai Kopi Kekinian". Penulis: Silvita Agmasari.