Kisah Belle Gunness, Gadis Petani yang Membunuh Pria-pria Kesepian

By Gita Laras Widyaningrum, Rabu, 14 Agustus 2019 | 17:10 WIB
Belle Gunness mencari korbannya dengan memasang iklan cari jodoh di koran. (AP)

Tiga anak asuhnya mati dalam kebakaran tersebut. Selain itu, ditemukan tubuh wanita tanpa kepala di sisa kobaran api, namun tidak ada yang bisa memastikan apakah itu milik Belle atau bukan.

Penemuan mayat korban di lahan pertanian Belle. (AP)

Para pria lokal mencoba menggali pertanian untuk mencari kepala mayat tersebut. Namun, yang mereka temukan sangat mengejutkan.

Pada 3 Mei, warga melihat daging manusia, lengan, dan bagian tubuh lainnya yang sudah terpotong-potong. Diketahui bahwa itu milik Andrew Helgelien.

Saat menggali lebih lanjut, mereka menemukan tubuh membusuk lainnya. Bagian tubuhnya ditutupi oleh kain goni, sementara tangan dan kaki tersebar di sekitarnya.

Baca Juga: Kesaksian Perempuan Eropa tentang Pemburu Kepala Manusia di Kalimantan

Dua hari kemudian, nama Belle memenuhi surat kabar di negara tersebut. Orang-orang memanggilnya dengan julukan “Raksasa Indiana”, “Hantu La Porte”, “Nyonya dari Istana Kematian”, dan “Putri Neraka”.

Jumlah korbannya tidak jelas. Dua belas mayat ditemukan di sekitar lahan Belle. Namun, Guinness Book of World Records memperkirakan  totalnya ada 28 korban. Mereka pun mencatata Belle sebagai “pembunuh modern dengan jumlah korban terbanyak”.  

Tidak ada yang mengetahui nasib terakhir Belle – mengingat pemilik tubuh tanpa kepala itu tidak pernah ditemukan.

Schechter berharap, dengan menulis buku tentang Belle, ia bisa mengungkap misteri hilangnya perempuan tersebut. Sebenarnya, pilihannya ada dua: apakah Belle melarikan diri, atau mati dalam peristiwa kebakaran.