BBM Satu Harga Bawa Papua Lebih Sejahtera, Keadilan Energi Bukti Indonesia Tolak Diskriminasi

By Mahmud Zulfikar, Rabu, 21 Agustus 2019 | 18:46 WIB
Petugas melayani warga yang membeli BBM di SPBU Kompak, Kampung Obano, Distrik Paniai Barat, Papua, Kamis (29/11/2018). Meski dengan upaya distribusi yang tidak mudah, program BBM satu harga menjadi sangat vital bagi masyarakat pedalaman Papua guna mendukung berbagai aktivitas mereka. (ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY)
Keresahan warga pedalaman ini yang menggugah pemerintahan untuk menciptakan program BBM satu harga. Sehingga seluruh warga Indonesia dapat merasakan keadilan yang sama.
 
Menyamakan harga BBM di seluruh pelosok negeri bukanlah perkara yang mudah. Kondisi alam dan keterbatasan infrastruktur menjadi tantangan besar bagi Pertamina, selaku BUMN yang ditunjuk untuk menjalankan program tersebut.
 
Sejumlah truk pengangkut BBM dari TBBM Nabire melintasi kawasan hutan menuju sejumlah daerah pedalaman di antaranya dogiyai, paniai hingga yang terjauh Kampung Obano di Papua, Rabu (28/11/2018). Meski dengan upaya distribusi yang tidak mudah, program BBM satu harga menjadi sangat vital bagi masyarakat pedalaman Papua guna mendukung berbagai aktivitas mereka. (ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY)
 
Untuk mengantarkan BBM dari Terminal BBM Nabire menuju Kampung Obano bisa memakan waktu 10 jam perjalanan darat ditambah satu jam menyeberangi danau. 
 
Di dalam perjalanannya, truk BBM harus berjalan beriringan dengan alasan keselamatan saat melintasi hutan rimba serta melewati jalur dengan kerusakan jalan yang cukup parah.
 
Baca Juga: Leluhur Manusia Indonesia dari Beragam Asal Usul, Perilaku Diskriminasi Pada Warga Papua Sangat Tak Relevan