Studi: Otak Manusia Terbukti Dirancang untuk Mencari Masalah

By National Geographic Indonesia, Selasa, 27 Agustus 2019 | 10:41 WIB
Ilustrasi kemampuan otak (ipopba/Getty Images/iStockphoto)

Menjadi konsisten bila diperlukan

Terkadang, penilaian secara relatif sangat bermanfaat. Jika kita mencari restoran mewah, apa yang kita anggap sebagai “mewah” di Paris, belum tentu sama dengan di Texas.

Namun, para pengawas lingkungan yang membuat penilaian secara relatif akan tetap melebarkan konsepnya terhadap apa itu “kriminalitas” dengan memasukkan hal-hal yang sebenarnya biasa saja, setelah angka kriminalitas berkurang.

Hasilnya, mereka tidak akan pernah menghargai kesuksesan mereka dalam membantu mengurangi masalah yang dulu mereka cemaskan. Dari diagnosis kesehatan sampai investasi keuangan, manusia modern harus tetap konsisten saat membuat penilaian-penilaian yang rumit.

Baca Juga: Ilmuwan: Pengobatan Kanker Semakin Tepat Sasaran

Bagaimana orang membuat keputusan yang konsisten pada saat dibutuhkan? Kami kini melakukan riset lanjutan untuk mengembangkan intervensi efektif dalam mengurangi dampak negatif yang terjadi akibat penilaian relatif.

Satu strategi potensial yang dapat dilakukan: Ketika kita harus membuat keputusan yang membutuhkan konsistensi, batasi definisinya sejelas mungkin.

Sehingga, ketika kita bergabung dengan kelompok sejenis pengawas keamanan lingkungan, kita dapat menulis daftar hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dan patut dilaporkan. Kalau tidak, bisa jadi kita akan menjadi orang yang menelepon polisi saat melihat ada anjing diajak jalan tanpa dirantai.

Franklin Ronaldo menerjemahkan artikel ini dari bahasa inggris

David Levari, Postdoctoral Researcher in Psychology, Harvard University

Artikel ini terbit pertama kali di The Conversation. Baca artikel sumber.