Laporan Dewan Iklim PBB: Laut Dunia Sedang Mengalami Kekacauan

By Gita Laras Widyaningrum, Senin, 30 September 2019 | 15:21 WIB
Laut memanas lebih cepat dari yang dibayangkan. (IakovKalinin/Getty Images/iStockphoto)

Nationalgeographic.co.id – Sebuah laporan terbaru memperingatkan bahaya besar yang dihadapi lautan kita saat perubahan iklim semakin parah. Pasalnya, krisis iklim juga akan menyebabkan krisis pada lautan dunia.

Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) atau Dewan Iklim PBB, melakukan penelitian paling komprehensif mengenai dampak perubahan iklim, termasuk pengaruhnya terhadap lautan saat ini dan masa depan.

Laporan dari IPCC tersebut mewakili kerja keras 104 ilmuwan dari 36 negara serta rujukan 7.000 makalah terbaru tentang ilmu iklim.

Baca Juga: Inilah Hal-hal yang Bisa Kita Lakukan untuk Menyelamatkan Bumi

Laut dan cryosphere (bagian beku di permukaan Bumi) telah terpapar panas akibat perubahan iklim–menyerap lebih dari 90% panas ekstrem dari sistem iklim serta 30% emisi karbon yang diinduksi manusia. Dan saat ini, efeknya semakin nyata.

Salah satu contohnya adalah banjir pasti terjadi setahun sekali atau lebih. Bencana alam lainnya, seperti tanah longsor, juga mengalami peningkatan akibat gletser dan permafrost yang mencair.

Aktivitas manusia secara dramatis turut mengacaukan perairan kita. Emisi yang dihasilkan membuat laut menyerap lebih banyak karbon dioksida sehingga air jadi lebih asam.

Tidak hanya terumbu karang yang menderita akibat pengasaman laut ini, tapi semua kehidupan laut juga akan terpengaruh. Baik dengan dampak langsung, maupun akibat kehilangan makanan yang akhirnya membuat mereka mati kelaparan.

Tak kalah penting, masyarakat yang sangat bergantung pada makanan laut pun menghadapi risiko kesehatan gizi dan keamanan pangan.

Baca Juga: Erupsi Gunung Tambora Dikonfirmasi Menjadi Penyebab 'Tahun Tanpa Musim Panas'

Sebagai hasil dari mencairnya lapisan es dan gletser–terutama di Arktika–proyeksi terkini dari kenaikan permukaan laut pada 2100, jauh lebih tinggi dibanding 2014.

“Kenaikan permukaan laut saat ini meningkat dua kali lebih cepat dan bisa mencapai 1,10 meter pada 2100 jika emisi tidak dikurangi,” kata Valérie Masson-Delmotte, co-chair of the IPCC Working Group I.

Meskipun banyak dampak negatif dari laporan ini, tapi bukan berarti harapan hilang sama sekali. Para peneliti mengatakan, bencana masih bisa dicegah jika upaya mengekang perubahan iklim ditingkatkan–termasuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan perubahan kebijakan yang mendukung.