Hati-hati, Suhu yang Semakin Memanas Bisa Sebabkan Serangan Jantung

By National Geographic Indonesia, Rabu, 16 Oktober 2019 | 10:54 WIB
2019 akan menjadi tahun terpanas menurut ilmuwan. (batuhan toker/Getty Images/iStockphoto)

Dengan hanya duduk diam di dalam ruangan bersuhu udara sekitar 22°C, kita secara pasif menghasilkan tambahan 15°C untuk menjaga suhu tubuh kita sekitar 37°C.

Bahkan, ketika suhu udara 37°C, metabolisme kita masih terus menghasilkan suhu panas tambahan. Panas berlebih di dalam tubuh ini kemudian dibuang ke lingkungan melalui penguapan keringat dari kulit kita.

Suhu dan gradien kelembaban antara permukaan kulit dan lapisan batas udara turut memengaruhi tingkat pertukaran panas.

Ilustrasi pingsan karena serangan panas. (abadonian/iStock)

Ketika udara sekitar panas dan lembab, maka pelepasan panas menjadi lambat, kita akhirnya menyimpan panas tersebut sehingga suhu tubuh meningkat.

Itulah mengapa udara yang panas dan kering lebih bisa ditolerir daripada udara yang panas dan lembab, karena udara kering bisa dengan cepat menyerap keringat.

Hembusan angin dapat menyegarkan karena menghilangkan lapisan batas udara jenuh yang bersentuhan langsung dengan kulit dan memungkinkan udara yang lebih kering sehingga mempercepat penguapan dan pelepasan panas.

Apa yang terjadi ketika kita kepanasan?

Paparan panas berpotensi mematikan jika tubuh manusia tidak bisa menghilangkan panas berlebih untuk tetap berada pada suhu inti yang aman.

Ketika suhu inti tubuh kita mencapai 38,5°C, sebagian dari kita akan merasa kelelahan. Dan, gejala-gejala yang timbul akibat naiknya suhu inti tubuh juga meningkat hingga melampaui batas aman bagi organ-organ penting kita: jantung, otak, dan ginjal.

Sama seperti telur dalam microwave, protein dalam tubuh kita berubah ketika terkena panas.

Beberapa atlet yang bisa menyesuaikan panas, seperti pembalap sepeda Tour de France, yang mampu mentolerir 40°C dalam periode tertentu, tapi suhu ini bisa mematikan bagi kebanyakan orang.

Sebagai pompa dalam tubuh, jantung berperan untuk mempertahankan tekanan darah. Jantung bertugas mengisi pembuluh darah di seluruh tubuh untuk mengalirkan darah ke organ vital.