Kota Kuno Peninggalan Kekaisaran Khmer Ditemukan di Hutan Kamboja

By Gita Laras Widyaningrum, Kamis, 17 Oktober 2019 | 14:37 WIB
Mahedraparvata dilihat dari udara. (Archaeology Development Foundation)

Nationalgeographic.co.id - Para ilmuwan telah menemukan kota kuno peninggalan Kekaisaran Khmer yang tersembunyi selama beberapa abad di hutan Kamboja

Mahendraparvata, atau yang biasa disebut sebagai "kota Kamboja yang hilang", dulunya merupakan ibu kota Kekaisaran Khmer–rezim Hindu-Budda di Asia Tenggara yang berkuasa dari abad ke-9 hingga 15 CE.

Para arkeolog dan sejarawan sebenarnya sudah mengetahui tentang Mahendraparvata selama beberapa dekade. Namun, mereka sulit menemukan bukti keberadaannya. 

Baca Juga: Anak-Anak Korban Ritual Suku Inca Sengaja Diletakkan di Atas Gunung Agar Tersambar Petir

Dalam sebuah studi terbaru–yang didapatkan dari hasil penelitian jangka panjang dan ambisius–sekelompok tim peneliti menyatakan bahwa mereka telah mengidentifikasi penemuan ibu kota kuno ini berkat pemindaian laser udara (Lidar).

Didukung dengan survei di daratan, peneliti memetakan jaringan perkotaan luas yang diyakini sudah ada sejak abad ke-9, membentang dari dataran tinggi Phnom Kulen hingga timur laut kota Angkor (wilayah ibu kota Kekaisaran Khmer yang tercatat dalam sejarah). 

"Wilayah pegunungan di Phnom Kulen saat ini masih sedikit mendapat perhatian. Ia bahkan hampir hilang dari peta arkeologi, kecuali beberapa sebaran poin yang menunjukkan sisa-sisa kuil bata," papar Jean-Baptiste Chevance, pemimpin penelitian sekaligus arkeolog dari Archaeology and Development Foundation. 

Jaringan perkotaan Mahendraparvata. (Jean-Baptiste Chevance)

Penelitian tentang kota kuno peninggalan Kekaisaran Khmer ini mulai dilakukan pada 2012 dan berlangsung hingga 2017. Hasilnya menunjukkan, Kekaisaran Khmer memiliki lanskap menakjubkan dan membentuk fitur kota dalam skala besar; ada kolam, waduk, kanal, jalan, kuil, sawah, dan lainnya. Namun sayangnya, wilayah tersebut tertutup hutan lebat sehingga membuat peneliti kesulitan untuk mendeteksinya. 

Meski begitu, berkat survei udara, tim peneliti akhirnya mampu melihat lapisan vegetasi dan tanah Mahendraparvata yang tertutup dari pandangan mata di daratan. Mereka pun berhasil mengungkap jaringan perkotaan yang rumit seluas 50 kilometer persegi. 

"Banyak elemen dari lanskap antropogenik yang terhubung ke jaringan luas ini. Bendungan, waduk, kuil, hingga istana kerajaan berbatasan dengan fitu linear kota," jelas Chevance. 

Kuil terbaru yang ditemukan. (Cambodian Archaeological Lidar Initiative)