Nationalgeographic.co.id – Sekelompok arkeolog Kurdi dan Jerman berhasil menggali istana peninggalan Zaman Perunggu di situs Kemune, Irak. Mereka menyatakan bahwa bangunan tersebut berasal dari Kekaisaran Mittani, 3.500 tahun lalu.
“Temuan ini merupakan salah satu peninggalan arkeologi yang terpenting di kawasan Irak,” kata Hasan Ahmed Qasim, salah satu arkeolog yang terlibat dalam proses ekskavasi.
Penemuan ini terungkap setelah kekeringan menyebabkan air di Bendungan Mosul menyusut sehingga mengekspos sisa-sisa bangunan kuno tersebut. Perlu upaya intensif untuk memeriksa situs sebelum air kembali mengubur istana itu sekali lagi.
Baca Juga: Fosil ‘Monster Laut’ Ditemukan, Namanya Diambil dari Tokoh Fiksi
Dalam waktu singkat, tim mampu melakukan penggalian pada delapan ruangan. Mereka menemukan lempengan lantai yang terbuat dari batu bata, serta mural yang dicat dengan pigmen merah dan biru.
“Pada milenium kedua SM, mural mungkin menjadi fitur khas istana di Timur Dekat Kuno. Namun, kami jarang menemukan yang terawetkan dengan baik,” papar Ivana Puljiz dari Tübingen Institute for Ancient Near Eastern Studies (IANES),
“Oleh sebab itu, menemukan lukisan dinding di Kemune memberikan sensasi arkeologis tersendiri,” imbuhnya.
Para arkeolog juga menemukan sepuluh tablet dengan tulisan kuno yang diharapkan dapat memberikan informasi baru tentang politik, ekonomi, dan sekarah kekaisaran Mittani.
Tablet tersebut kini sedang diterjemahkan. Meski begitu, para peneliti telah menyatakan bahwa situs Kemune dulunya mungkin merupakan kota kuno Zakhiku.
Mereka menambahkan, istana mungkin memiliki teras tinggi yang menghadap ke lembah dan berjarak 20 meter dari tepi timur Sungai Tigris.
Source | : | IFL Science |
Penulis | : | Gita Laras Widyaningrum |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR