Reruntuhan istana yang ditemukan, menyisakan ketinggian sekitar tujuh meter. Puljiz mengatakan, bangunan itu tampaknya digunakan untuk waktu yang sangat lama.
“Kekaisaran Mittani adalah salah satu kerajaan Timur Dekat Kuno yang paling jarang diteliti. Bahkan ibu kotanya belum diidentifikasi. Oleh sebab itu, penemuan sisa-sisa bangunannya sangat penting,” imbuhnya.
Baca Juga: Trofi yang Dibuat dari Tengkorak Manusia Ini Ungkap Kekejaman Suku Maya
Sementara kita mungkin tidak tahu banyak tentang Kekaisaran Mittani, tapi yang pasti, ia mencakup wilayah luas yang berpusat pada timur laut Suriah–membentang dari pantai Mediterania ke timur Irak, sekitar abad 15 SM.
Teks kuno yang ditemukan di Tell el-Amarna (situs arkeologi di Mesir) memaparkan bahwa raja-raja mereka pernah berinteraksi dengan firaun Mesir, raja Babilonia dan Hatti, serta satu raja Mittani (Tushratta).
Namun sayangnya, bagi orang-orang Mittani, kekaisaran kehilangan signifikansi politik sekitar 1350 SM. Yakni, ketika tanahnya dirampas oleh orang-orang Het dan Asyur yang bertetangga.
Source | : | IFL Science |
Penulis | : | Gita Laras Widyaningrum |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR