- Badan pegal-pegal
- Berat badan menurun tanpa sebab
- Tekanan darah rendah
- Sakit kepala ringan
- rambut rontok
- Perubahan warna kulit
- Otak berkabut
- Suasana hati (mood) mudah berubah
- Mengidam makan makanan manis atau asin
- Masalah pencernaan, seperti mual, muntah, diare, atau sakit perut
Lantas, mungkinkah saya kena adrenal fatigue?
Bila seseorang mengalami kelelahan ekstrem disertai gejala lain, dokter akan mengutamakan beberapa kondisi lain ketimbang kelelahan adrenal (adrenal fatigue).
Dokter lebih mungkin mendiagnosis beberapa kondisi di bawah ini jika muncul gejala-gejala yang serupa, antara lain:
- Depresi
- Sleep apnea (napas terhenti sejenak saat tidur)
- Fibromyalgia (gangguan pada otak yang memengaruhi sinyal rasa sakit)
Baca Juga: Tanpa Disadari, Ketujuh Hal Berikut Dapat Menyebabkan Migrain
Untuk meringankan gejala yang dicurigai sebagai kelelahan adrenalin, dokter mungkin akan lebih berfokus pada perubahan gaya hidup yang sehat. Perubahan gaya hidup untuk mengurangi gejala, meliputi:
- Memperbaiki jam tidur agar kualitas tidur jadi lebih baik
- Memperbanyak makanan yang bergizi, yang kaya vitamin C, vitamin B, dan magnesium
- Pengaturan kembali rutinitas sehari-hari agar tubuh tidak kelelahan
- Mengikuti konseling dan belajar untuk menangani stres, seperti latihan pernapasan dan visualisasi
Agar diagnosis penyakit jadi lebih jelas, dokter mungkin akan meminta Anda untuk melakukan serangkaian tes kesehatan sebelum akhirnya mendiagnosis Anda dengan suatu kondisi tertentu.
Artikel ini pernah tayang di Hellosehat.com dengan judul "Adrenal Fatigue, Kondisi yang Diduga Membuat Anda Selalu Kelelahan". Penulis: Aprinda Puji.