Ajak Pramuka Jelajahi Kawasan Bendungan Cirata, Anak Usaha PLN Itu Dekatkan Diri dengan Milenial untuk Sampaikan Pesan Ini

By Bayu Dwi Mardana Kusuma, Selasa, 26 November 2019 | 13:46 WIB
Peserta kegiatan Perkemahan Bakti Saka Kalpataru dan Saka Wanabakti (PERTIKAWAN) tingkat Nasional tahun 2019 (dok. PT PJB)
 
Nationalgeographic.co.id - Ada yang menarik dari kegiatan Perkemahan Bakti Saka Kalpataru dan Saka Wanabakti (PERTIKAWAN) tingkat Nasional tahun 2019 di Sub Perkemahan Eco Wisata Waduk Cirata, yang berlokasi di PT Pembangkitan Jawa-Bali Badan Pengelola Waduk Cirata (PT PJB BPWC).
 
Pada hari kedua, kegiatan diisi dengan Giat Bakti yaitu penanaman 1000 bibit kopi di Eco Tourism Cirata yang berada di sekitar Dam Right Bank Waduk Cirata serta dilanjutkan dengan Giat Edukasi dan lesson learn perakitan teknologi sollar cell, kemudian teknologi bioflok yaitu teknologi budidaya ikan dengan memanfaatkan kotoran ikan sebagai salah satu program alih usaha Keramba Jaring Apung (KJA), serta  kerajinan eceng gondok selaku mitra binaan CSR PT PJB BPWC.
 
Baca Juga: Listrik Padam di Berbagai Wilayah di Pulau Jawa, Ini Penjelasan PLN
 
Pada Pertikawan 2019 ini, diharapkan peserta dapat secara aktif mengenal dan mengembangkan potensi dalam dirinya agar menjadi generasi yang berperan aktif dalam melestarikan bumi dan seisinya, sehingga bermuara pada kesejahteraan masyarakat. 
 
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengadakan Perkemahan Bakti Saka Kalpataru dan Saka Wanabakti (PERTIKAWAN) tingkat Nasional tahun 2019 di Sub Perkemahan Eco Wisata Waduk Cirata, yang berlokasi di PT Pembangkitan Jawa-Bali Badan Pengelola Waduk Cirata (PT PJB BPWC).
 
Peserta kegiatan Perkemahan Bakti Saka Kalpataru dan Saka Wanabakti (PERTIKAWAN) tingkat Nasional tahun 2019 (dok. PT PJB)
 
 
Perkemahan yang dilangsungkan pada 22-23 November 2019 ini mengambil tema Lestarikan Bumi Sejahterakan Masyarakat.
 
Kegiatan ini diikuti oleh 191 orang Pramuka utusan Kwartir daerah-daerah di Indonesia.
 
Tujuan kegiatan Pertikawan ini sebagai sarana pemahaman pengelolaan lingkungan hidup, ecopreneurship, menjadikan Pramuka sebagai agen perubahan dan penyebar gerakan eco-lifestyle dan sebagai kader penggerak pencapaian SDGs.
 
Baca Juga: Akar Bencana Telah Terselesaikan, PHE ONWJ Jalankan Aksi Berkelanjutan Pada Lingkungan Terdampak
 
Dalam sambutan pada pembukaan yang didahului oleh upacara serah terima peserta dari Main Camp Cibubur ke Sub Camp Waduk Cirata, Kepala BPWC Wawan Darmawan menyampaikan tentang peran BPWC dalam pelestarian Waduk Cirata, sebagai waduk terbesar di Asia Tenggara, dan hal-hal yang kiranya dapat dipelajari peserta selama berada di BPWC.
 
Peserta kegiatan Perkemahan Bakti Saka Kalpataru dan Saka Wanabakti (PERTIKAWAN) tingkat Nasional tahun 2019 (dok. PT PJB)
 
 
Di kawasan PT PJB BPWC dan Unit Pembangkitan Cirata, para peserta Pertikawan diajak mengunjungi PLTS Cirata 1 MW, Agroforestry, dan Dam Control Center yang berisi museum sejarah pembangunan bendungan Cirata, serta visual peralatan operasi serta pemeliharaan bendungan dan PLTA. 
 
Selain itu, peserta juga diajak berkeliling Power House yang berada di bawah tanah yang memiliki kapasitas 8x126 Megawatt (MW) sehingga total kapasitas terpasang sebesar 1.008 Megawatt (MW).
 
Pembangkit Cirata mampu memproduksi energi listrik rata-rata 1.428 GWh per tahun yang kemudian disalurkan melalui jaringan transmisi tegangan ekstra tinggi 500 kV ke sistem interkoneksi Jawa-Madura-Bali (Jamali). Setara dengan 428 ton bahan bakar minyak untuk pembangkit thermal.
 
Baca Juga: Kecanduan Gawai Bagai Zombi? Berikut Cara Untuk Menghentikannya
 
Peserta kegiatan Perkemahan Bakti Saka Kalpataru dan Saka Wanabakti (PERTIKAWAN) tingkat Nasional tahun 2019 (dok. PT PJB)
 
Pada kegiatan Temu Tokoh, Direktur Utama PT PJB Iwan Agung Firstantara menyampaikan bahwa tema Pertikawan 2019 ini terkorelasi dengan yang sedang dikerjakan oleh PT PJB, khususnya Badan Pengelola Waduk Cirata dalan upaya pelestarian lingkungan sekitar.
 
Iwan berharap kerjasama dengan KLHK dapat menanamkan kecintaan terhadap lingkungan kepada para peserta Pertikawan, yang nantinya akan menjadi agent of change dalam mensejahterakan masyarakat. 
 
Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK, R. M Karliansyah dalam kegiatan tersebut menyampaikan harapan agar para peserta dapat memanfaatkan kesempatan di Pertikawan untuk belajar banyak dari alam dan memberi contoh kepada sekitar untuk menjaga lingkungan.
 
Peserta kegiatan Perkemahan Bakti Saka Kalpataru dan Saka Wanabakti (PERTIKAWAN) tingkat Nasional tahun 2019 (dok. PT PJB)