Nationalgeographic.co.id - Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) telah menutup secara permanen (plug and abandon) Sumur YYA-1, Proyek YY, Blok ONWJ pada beberapa waktu lalu. Pengeboran sumur penyumbat (relief well) yang dilakukan sebelumnya telah berhasil memintas Sumur YYA-1 pada kedalaman 8.964 kaki.
Setelah kedua sumur terkoneksi, injeksi lumpur berat dari Rig Suhana untuk menutup Sumur YYA-1 dilakukan. Setelah plug and abandon berhasil dilakukan, PHE ONWJ berfokus pada agenda berikutnya. PHE ONWJ menangani dampak tumpahan minyak setelah Sumur YYA-1 berhasil ditutup.
“PHE ONWJ beroperasi di lepas pantai Jawa Barat dan kami telah melakukan berbagai program untuk perbaikan kualitas lingkungan dan memandirikan masyarakat khususnya di wilayah pesisir. Hal ini kami buktikan dengan penghargaan PROPER Emas dari Kementrian Lingkungan Hidup pada tahun 2017 dan 2018. Pasca kejadian tumpahan minyak dari sumur YYA-1, kami tetap bertanggung jawab melaksanakan pemulihan di area terdampak,” ujar Vice President Relations Pertamina Hulu Energi, Ifki Sukarya.
Baca Juga: Di Indonesia, Ahli Geologi Butuh Taman Bumi Untuk Latihan Lapangan
Program pemulihan yang akan dijalankan tetap akan mengacu pada program lingkungan, kesehatan, pendidikan dan pemberdayaan ekonomi yang menjadi pilar kegiatan tanggung jawab sosial PHE ONWJ.
Ifki menambahkan agar semua peta jalan berlangsung dengan lancar, PHE ONWJ juga bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan termasuk pemerintah daerah, perguruan tinggi, lembaga swadaya masyarakat, serta penggiat lingkungan hidup, bergandengan tangan, untuk memulihkan kehidupan masyarakat pesisir menjadi lebih baik.
Penulis | : | Bayu Dwi Mardana Kusuma |
Editor | : | Bayu Dwi Mardana Kusuma |
KOMENTAR