• Berita
    • Sains & Teknologi
    • Sosial
    • Budaya
    • Arkeologi
    • Sejarah
    • Alam
    • Lingkungan
    • Kesehatan
    • Antariksa
    • Travel
  • Foto Lepas
  • Majalah
    • Feature
    • Feature Ekstra
    • Foto Feature
    • Foto Imaji
    • Foto Kilas Balik
    • Foto Di Balik Layar
  • Indonesia 360
    • Jelajah Inspirasi Pendidikan Negeri
    • Jelajah Pulau Samosir dan Danau Toba
    • Teroka Wajah Ibu Kota
    • Kelana di Timur Pulau Jawa
    • Jelajah Karst Sangkulirang Mangkalihat
    • Pesona Alam dan Budaya Kepulauan Togean
    • Menyelami Teluk Cenderawasih
  • Jurnal Xplorasi
  • Home
  • LINGKUNGAN

Tak Hanya Gunakan Produk Ramah Lingkungan, Kolaborasi Para Pihak Jadi Kunci untuk Selamatkan Bumi

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Senin, 18 November 2019 | 18:00 WIB
Berkolaborasi dengan National Geographic Indonesia, Pepsodent juga mengajak masyarakat Indonesia untuk mengambil langkah-langkah kecil untuk #SenyumkanBumi.
dok. Pepsodent
Berkolaborasi dengan National Geographic Indonesia, Pepsodent juga mengajak masyarakat Indonesia untuk mengambil langkah-langkah kecil untuk #SenyumkanBumi.

Nationalgeographic.co.id - Gerakan ramah lingkungan yang kian masif didengungkan selama dua dekade belakangan ini, membuat kita mencari bahan yang tak merusak alam untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari. 

Lihat saja pemakaian bambu dalam industri bangunan. Para arsitek sejak lama telah bersepakat bambu menjadi material alternatif yang ramah lingkungan dalam pembangunan sebuah rumah atau bangunan. 

Para arsitek di seluruh dunia mulai memandang bambu sebagai material yang kuat, lentur, dan serbaguna, sehingga kini bambu telah dikategorisasikan pula sebagai material bangunan masa depan dikarenakan ramah lingkungan sekaligus sustainable.

Baca Juga: Puluhan Juta Tahun Lalu Bumi Alami Kehancuran Lantaran Faktor Alam, Kini Planet Kita Akan Musnah Gara-gara Manusia

Kini, bambu tak hanya digunakan sebagai bahan dasar bangunan. Ada terobosan baru, yang membuat bambu makin lekat dengan kehidupan sehari-hari kita. 

  • 1/
  • 2/
  • 3/
  • 4/
  • 5/
  • Show all

Video Pilihan

  • Sikat gigi

  • Pepsodent

  • Bambu

  • Sikat gigi bambu

  • Sikat gigi bekas

Penulis : Bayu Dwi Mardana Kusuma
Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

PROMOTED CONTENT

KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT

  • Inilah Hal-hal yang Bisa Kita Lakukan untuk Menyelamatkan Bumi

  • Bumi Makin Sesak, Peneliti Terus Mencari Air di Planet Baru yang Bisa Kita Tinggali. Terbaru, Planet Terjauh Ini

  • Puluhan Juta Tahun Lalu Bumi Alami Kehancuran Lantaran Faktor Alam, Kini Planet Kita Akan Musnah Gara-gara Manusia

  • Ini yang Akan Terjadi Jika Semua Es di Bumi Mencair dalam Semalam

  • Ada 1.600 Gunung Berapi di Venus, Apakah Sama Eksplosifnya Seperti di Bumi?

  • 41% Serangga Terancam Punah, Dampaknya Memengaruhi Ekosistem Bumi

Popular

Gambar Figuratif Perburuan Tertua Berusia 44 Ribu Tahun Ditemukan di Sulawesi Selatan
Arkeologi Gambar Figuratif Perburuan Tertua Berusia 44 Ribu Tahun Ditemukan di Sulawesi Selatan
x

GridNetwork

Bobo | Bolasport | BolaStylo | CewekBanget | Fotokita | Grid Fame | Grid Games | Grid Health | Grid Hot | Grid Motor | Grid Pop | Grid Star | Grid.ID | Gridoto | Hai | Hype | iDEA | Info Komputer | Intisari | Jip.co.id | Juara | Kids | Kitchenesia | MakeMac | Motorplus | Nakita | National Geographic | Nextren | Nova | Otofemale | Otomania.com | Otomotifnet.com | Otorace | Otoseken | Sajian Sedap | Sosok | Sportfeat | Stylo | Suar | SuperBall | Video | Wiken | Gridvoice | GRID Story Factory | KG Media

Hak Cipta © Nationalgeographic.Grid.ID 2019 About Us | Editorial | Management | Privacy | Pedoman Media Siber | Contact Us