Nationalgeographic.co.id - Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah melakukan pemetaan cagar budaya di Kecamatan Misool Selatan dan Misool Timur, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat.
Kegiatan pemetaan ini menghasilkan dokumentasi 27 situs arkeologi di Kawasan Misool. Situs-situs arkeologi yang menarik di Kawasan Misool adalah situs-situs seni cadas yang kondisinya masih sangat baik.
Sebagian besar dari seni cadas itu kemungkinan berasal dari masa prasejarah. Dugaan ini didasarkan atas penggambaran cap tangan berwarna merah, dan beberapa lainnya berwarna merah kekuningan. Selain itu, dugaan juga berdasarkan gambar beliung yang kemungkinan menandakan masa neolitik.
Baca Juga: Di Antara Perairan Surgawi Papua, Leluhur Nusantara Membuat Coretan Unik Tentang Perjalanan Manusia
Gambar lainnya adalah bumerang dan binatang. Sebagian besar binatang yang digambarkan adalah binatang laut seperti ikan, dan mamalia laut seperti lumba-lumba.
Ada juga gambar yang menyerupai teripang. Dua gambar ikan bahkan digambarkan pada dinding karst seperti gambar tangan dan gambar bumerang.
Situs-situs arkeologi di Misool berupa peninggalan prasejarah dan etnografi di tebing, ceruk, dan gua yang terletak di bukit-bukit karst yang menjulang menjadi pulau-pulau karst di atas permukaan laut.
Untuk mencapai lokasi seni cadas itu, tim peneliti dan pemetaan harus menumpang feri dari Pelabuhan Kota Sorong untuk mencapai Kecamatan Misool. Tim tiba di Pelabuhan Yellu, Misool setelah menempuh waktu sekitar 4 jam melalui laut.