Memetakan Seni Cadas di Perairan Papua, Menyingkap Peradaban Leluhur Nusantara

By Bayu Dwi Mardana Kusuma, Selasa, 3 Desember 2019 | 18:00 WIB
Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah melakukan pemetaan cagar budaya di Kecamatan Misool Selatan dan Misool Timur, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat. (Yosua Adrian Pasaribu, Sub Direktorat Registrasi Nasional, Kemendikbud)

Di Gua Kasam 2, Misool Timur juga terdapat temuan yang mengindikasikan penguburan sekunder. Di dalamnya terdapat tulang belulang manusia dan lima fragmen gerabah. Di dalam gua ini terdapat ruang besar.

Di dalamnya terdapat arang sisa pembakaran yang masih baru. Sepertinya masyarakat setempat masih menggunakan gua ini untuk kepentingan ritual tertentu. Belum diperoleh informasi lainnya mengenai temuan ini.

Di gua-gua di Kawasan Misool juga terdapat potongan-potongan stalagtit yang ditancapkan di atas permukaan gua, sehingga membentuk ruang. Temuan tersebut ada di Gua Kasam 5 dan Gua Selat Pana-Pana 1.

Akan tetapi tidak ditemukan seni cadas di goa-goa ini. Ada dugaan bahwa temuan-temuan ini merupakan gejala budaya dari masa yang lebih kemudian. Akan tetapi pendapat tersebut tentunya harus didukung berdasarkan penelitian.

Ancaman yang dihadapi situs arkeologi di kawasan ini adalah vandalisme yang dilakukan oleh pengunjung situs. Terdapat beberapa tulisan dan gambar menggunakan cat minyak atau cat kayu berwarna putih yang merusak seni cadas.

Sektor industri pariwisata dan industri mutiara turut berperan dalam mendatangkan orang dalam jumlah besar ke kawasan ini. (Yosua Adrian PasaribuSub Direktorat Registrasi Nasional)